7 Tips Membangun Hubungan Hangat dengan Anak sebagai Single Parent
- iStock
Setelah mengalami perpisahan orang tua, anak sering kali mengalami emosi campur aduk, seperti marah, sedih, bingung, atau kecewa. Biarkan anak mengekspresikan perasaannya, dan berikan validasi bahwa semua emosi tersebut wajar. Hindari membandingkan atau meremehkan perasaan mereka, karena hal ini dapat menciptakan jarak emosional.
3. Bangun Tradisi Positif
Memiliki rutinitas yang konsisten seperti makan malam bersama, malam cerita, atau akhir pekan keluarga dapat mempererat hubungan antara single parent dan anak. Tradisi kecil ini menciptakan momen kebersamaan yang membekas dalam memori anak dan menjadi sumber rasa aman.
4. Hindari Mengajak Anak ke dalam Konflik Dewasa
Hindari melibatkan anak dalam drama atau konflik dengan mantan pasangan. Anak tidak perlu tahu secara detail apa yang menyebabkan perceraian. Fokuslah pada kebutuhan anak, bukan pada pelampiasan emosional Anda. Ini akan menjaga mereka tetap netral dan terlindungi secara psikologis.
5. Ajarkan Nilai-nilai Keluarga yang Positif
Meskipun keluarga tidak lagi lengkap secara struktur, Anda tetap bisa menciptakan lingkungan keluarga yang hangat dan penuh nilai. Ajarkan pentingnya komunikasi, tanggung jawab, empati, dan kejujuran. Nilai-nilai ini akan menjadi bekal berharga bagi anak hingga dewasa.