Anak Takut ke Dokter? Bisa Jadi Kesalahan Ini Dilakukan Sejak Kecil
- Freepik
Lifestyle –Kunjungan ke dokter sering kali menjadi pengalaman yang menakutkan bagi anak-anak, mulai dari balita hingga usia sekolah dasar. Tangisan, kepanikan, atau bahkan penolakan keras sering terjadi saat anak diajak ke klinik atau rumah sakit. Fobia terhadap dokter atau iatrophobia ini tidak muncul begitu saja; sering kali, pola asuh atau pengalaman awal anak dengan dunia medis menjadi pemicunya.
Penelitian dari Journal of Pediatric Psychology (2019) menunjukkan bahwa pengalaman negatif di usia dini dapat membentuk ketakutan jangka panjang terhadap perawatan kesehatan.
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang dilakukan orang tua sejak anak masih kecil yang dapat memicu rasa takut ke dokter.
1. Menggunakan Dokter sebagai Ancaman
Salah satu kesalahan yang sering tidak disadari adalah menggunakan dokter atau suntikan sebagai ancaman untuk mendisiplinkan anak. Kalimat seperti “Kalau nakal, nanti disuntik dokter!” atau “Awas, ke dokter kalau tidak makan!” menciptakan asosiasi negatif antara dokter dan hukuman.
Menurut psikolog anak Dr. Amanda Zaidman, pernyataan seperti ini membuat anak memandang dokter sebagai sosok menakutkan, bukan sebagai figur yang membantu. Sebaliknya, orang tua sebaiknya memperkenalkan dokter sebagai teman yang menjaga kesehatan, misalnya dengan menjelaskan bahwa dokter membantu anak tetap kuat untuk bermain. Gunakan buku cerita atau video edukasi tentang dokter untuk membangun persepsi positif sejak dini.