Tangisan Bayi Bukan Sekadar Rewel, Ini Cara Memahami Arti Tangisannya
Rabu, 23 Juli 2025 - 10:50 WIB
Sumber :
- Pixabay
Bayi juga menangis untuk mencari kedekatan dan kenyamanan dari pelukan orang tua. Tangisan ini biasanya berhenti segera setelah digendong atau dipeluk.
5. Tangisan karena sakit atau kolik
Tangisan ini paling menyayat hati, sering kali terdengar tinggi, menusuk, dan sulit ditenangkan. Bayi mungkin menekuk lutut ke arah perut, tanda klasik dari kolik atau sakit perut.
6. Tangisan karena overstimulasi
Jika bayi mendapat terlalu banyak rangsangan dari lingkungan (suara keras, cahaya terang, banyak orang), mereka bisa menangis sebagai bentuk kelelahan mental. Tangisannya bisa terdengar seperti merengek terus-menerus, dan bayi tampak gelisah.
Ciri-Ciri yang Membantu Membedakan Tangisan
Menurut Karp, penting bagi orang tua untuk tidak hanya fokus pada suara tangisan, tetapi juga bahasa tubuh dan konteks waktu:
Halaman Selanjutnya
Nada tangisan: Tangisan lapar biasanya ritmis dan meningkat, sedangkan tangisan sakit cenderung tajam dan menusuk.Bahasa tubuh: Perhatikan isyarat seperti tangan mengepal, punggung melengkung, atau gerakan mencari payudara.Waktu tangisan: Jika bayi selalu menangis di jam-jam tertentu, misalnya sore hari, bisa jadi itu tangisan kolik atau overstimulasi.