Anak Sulit Paham Matematika, Orang Tua Malah Emosi? Begini Cara Mengajar yang Efektif dan Tidak Bikin Stres!
- Freepik
Gantilah komentar seperti “kok gitu aja nggak ngerti?” atau “masa segitu aja salah?” dengan kalimat yang membangun seperti:
- “Oke, ini memang agak sulit. Kita coba lagi pelan-pelan, ya.”
- “Kamu hampir benar, tinggal sedikit lagi nih.”
- “Aku juga dulu perlu waktu buat ngerti ini, kok.”
Menurut Boaler, bahasa yang membangun akan meningkatkan growth mindset pada anak yakni kepercayaan bahwa mereka bisa berkembang jika terus mencoba.
3. Fokus pada Pemahaman, Bukan Hanya Jawaban Benar
Orang tua sering kali terjebak pada angka hasil akhir. Padahal, yang lebih penting dalam belajar matematika adalah proses berpikir anak. Biarkan mereka menjelaskan bagaimana mereka sampai pada suatu jawaban, meskipun ternyata jawabannya salah.
Boaler menyarankan agar orang tua memberi kesempatan anak mengeksplorasi berbagai cara untuk menyelesaikan soal.
"Satu soal matematika bisa punya banyak cara penyelesaian dan membiarkan anak mencari caranya sendiri akan membuat pemahaman mereka jauh lebih dalam," katanya.