Cara Bangun Keharmonisan dengan Anak, Atasi Masalah Remaja Pubertas
- Freepik
Aktivitas bersama dapat memperkuat ikatan keluarga. Berdasarkan penelitian dari Journal of Family Psychology (2024), kegiatan sederhana seperti menonton film, memasak bersama, atau berjalan-jalan di taman dapat meningkatkan keharmonisan.
Pilih aktivitas yang sesuai dengan minat anak, seperti bermain game online bersama jika mereka menyukainya. Di Indonesia, kegiatan seperti piknik di taman kota atau mengunjungi destinasi lokal seperti Taman Sempur di Bogor (gratis masuk) bisa menjadi pilihan hemat untuk bonding.
5. Ajarkan Manajemen Emosi
Remaja sering kesulitan mengelola emosi mereka. Menurut Psychology Today (2025), mengajarkan teknik seperti pernapasan dalam atau menulis jurnal membantu mereka menenangkan diri.
Orang tua dapat memberikan contoh dengan menunjukkan cara mereka mengatasi stres, seperti berkata, “Aku sedang kesal, jadi aku akan tarik napas dulu.” Aplikasi seperti Calm atau Headspace juga dapat digunakan untuk meditasi bersama, membantu remaja mengelola emosi mereka dengan lebih baik.
Tips Tambahan untuk Orang Tua
- Jaga Konsistensi dan Batasan: Aturan yang konsisten memberikan rasa aman bagi remaja, tetapi fleksibilitas juga penting untuk menghindari konflik.
- Hindari Kritik Berlebihan: Fokus pada pujian untuk perilaku positif, seperti “Aku bangga kamu menyelesaikan tugas tepat waktu,” untuk membangun kepercayaan diri.
- Manfaatkan Media Sosial Secara Positif: Ikuti akun anak di platform seperti Instagram untuk memahami dunia mereka, tetapi hormati privasi mereka.
- Cari Bantuan Profesional jika Diperlukan: Jika anak menunjukkan tanda-tanda depresi atau kecemasan berat, konsultasikan dengan psikolog anak.
- Perhatikan Kebutuhan Fisik: Pastikan anak mendapatkan cukup tidur (8-10 jam per malam) dan nutrisi seimbang, karena ini memengaruhi suasana hati, menurut Pediatrics (2024).