Cara Bangun Keharmonisan dengan Anak, Atasi Masalah Remaja Pubertas
- Freepik
2. Tunjukkan Empati dan Validasi Emosi
Remaja sering mengalami emosi yang intens. Menurut American Psychological Association (2024), memvalidasi perasaan anak, seperti dengan mengatakan “Aku mengerti kamu sedang kesal,” membantu mereka merasa dipahami.
Jangan meremehkan masalah mereka, meskipun tampak sepele bagi orang dewasa. Misalnya, jika anak kesal karena pertengkaran dengan teman, dengarkan tanpa langsung menawarkan solusi. Empati membangun kepercayaan, yang penting untuk hubungan jangka panjang.
3. Berikan Ruang untuk Kemandirian
Pubertas adalah masa ketika remaja mulai mencari identitas dan kemandirian. Menurut Child Development (2023), memberikan kebebasan dalam batas yang wajar, seperti membiarkan mereka memilih pakaian atau kegiatan ekstrakurikuler, meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Tetapkan aturan yang jelas, seperti jam malam atau waktu penggunaan gadget, tetapi libatkan anak dalam diskusi untuk membuat aturan tersebut. Hal ini membuat mereka merasa dihargai dan mengurangi konflik.