Anak SD Udah Suka K-Pop, Orang Tua Harus Dukung atau Melarang?

SEVENTEEN di UNESCO Youth Forum.
Sumber :
  • Pledis Entertainment

Lifestyle –Fenomena K-Pop telah melanda dunia, termasuk Indonesia, dan tidak hanya memikat remaja atau dewasa, tetapi juga anak-anak usia sekolah dasar (SD). Dengan irama yang catchy, koreografi yang energik, dan visual yang memukau, grup seperti EXO, BLACKPINK, dan SEVENTEEN telah menjadi idola bagi anak-anak berusia 6-12 tahun. 

Intip Keindahan Maldives, Destinasi Favorit Anggota Boy Group SEVENTEEN

Namun, ketika anak SD mulai terobsesi dengan K-Pop—menyanyikan lagu berbahasa asing, meniru tarian, atau bahkan mengoleksi merchandise—banyak orang tua bingung: apakah hobi ini harus didukung atau justru dibatasi?

Berikut ini adalah dampak K-Pop pada anak SD, manfaat dan risikonya, serta panduan bagi orang tua untuk mengelola antusiasme anak dengan bijak.

Fenomena K-Pop di Kalangan Anak SD

7 Langkah Daftar Kerja di Korea Selatan, Bisa Lewat Jalur G to G!

K-Pop, atau Korean Pop, adalah genre musik yang berasal dari Korea Selatan, yang menggabungkan elemen pop, hip-hop, dan elektronik dengan produksi visual yang menarik. Menurut laporan Nielsen Korea pada 2023, K-Pop telah menjangkau lebih dari 2 miliar penggemar global, dengan Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar. 

Platform seperti YouTube, TikTok, dan Spotify memudahkan anak-anak mengakses konten K-Pop, mulai dari video musik hingga tutorial tari. Anak-anak SD, yang sedang dalam fase perkembangan identitas dan emosi, sering kali tertarik pada K-Pop karena warna-warni estetika, lirik yang mudah dihafal, dan komunitas penggemar yang aktif di media sosial.

Jepang vs Korea Selatan, Mana Destinasi yang Paling Hemat Budget?

Namun, popularitas K-Pop di kalangan anak SD juga memunculkan kekhawatiran. Banyak lagu dan video musik mengandung tema yang lebih cocok untuk remaja atau dewasa, seperti romansa atau gaya hidup glamor. 

Halaman Selanjutnya
img_title