Batasan Seberapa Banyak Ibu Hamil Boleh Makan Nanas
- Pixabay
Lifestyle –Nanas, dengan rasa manis asam yang menyegarkan, sering menjadi buah favorit banyak orang, termasuk ibu hamil. Namun, di kalangan masyarakat Indonesia, beredar anggapan bahwa mengonsumsi nanas selama kehamilan dapat memicu keguguran atau kontraksi dini karena kandungan bromelainnya.
Seberapa benar mitos ini, dan berapa batasan aman konsumsi nanas bagi ibu hamil? Artikel parenting ini akan mengulas fakta medis tentang manfaat dan risiko nanas selama kehamilan, batasan konsumsi yang dianjurkan, serta informasi berbasis sumber terpercaya seperti American Journal of Obstetrics and Gynecology, American Pregnancy Association, dan Kementerian Kesehatan RI untuk memberikan panduan yang akurat bagi ibu hamil.
Mitos tentang Nanas dan Kehamilan
Mitos bahwa nanas berbahaya bagi ibu hamil berasal dari kandungan bromelain, enzim yang dikenal dapat melunakkan protein. Dalam beberapa budaya, nanas dianggap dapat “melunakkan” leher rahim, memicu kontraksi, atau bahkan menyebabkan keguguran, terutama pada trimester pertama.
Namun, menurut Dr. Yvonne Butler Tobah dari Mayo Clinic, yang dikutip pada 2024, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Jumlah bromelain dalam porsi nanas yang wajar sangat kecil dan tidak cukup untuk memengaruhi kehamilan.
Studi dalam Journal of Ethnopharmacology (2023) menunjukkan bahwa bromelain dalam dosis tinggi, biasanya dalam bentuk suplemen atau ekstrak konsentrat, memang dapat memengaruhi otot rahim pada hewan uji. Namun, dosis tersebut jauh lebih besar daripada yang terkandung dalam nanas segar yang dikonsumsi secara normal.