Rambut Bayi Harus Dicukur Biar Tumbuh Lebat? Cek Faktanya!
- Freepik
Lifestyle –Kelahiran seorang bayi sering kali disertai dengan berbagai tradisi dan kepercayaan, salah satunya adalah anggapan bahwa mencukur rambut bayi dapat membuat rambut tumbuh lebih lebat dan sehat. Di banyak budaya, termasuk di Indonesia, mencukur habis rambut bayi di usia tertentu, seperti 40 hari atau saat acara aqiqah, dianggap sebagai ritual penting yang tidak hanya memiliki makna religius atau adat, tetapi juga diyakini membawa manfaat bagi pertumbuhan rambut.
Namun, benarkah mencukur rambut bayi dapat memengaruhi ketebalan atau kualitas rambut? Artikel ini akan mengulas fakta medis di balik mitos ini, menjelaskan proses pertumbuhan rambut bayi, dan memberikan panduan perawatan rambut bayi yang tepat untuk orang tua. Dengan informasi yang akurat, orang tua dapat membuat keputusan yang terbaik untuk si kecil tanpa terjebak pada mitos yang belum terbukti.
Mitos Mencukur Rambut Bayi untuk Pertumbuhan Lebat
Kepercayaan bahwa mencukur rambut bayi dapat membuat rambut tumbuh lebih lebat sudah ada selama beberapa generasi. Banyak orang tua percaya bahwa mencukur rambut bayi akan “mengganti” rambut halus (lanugo) dengan rambut yang lebih kuat dan tebal. Selain itu, beberapa menganggap bahwa mencukur dapat membersihkan kulit kepala bayi dari kotoran atau kerak (cradle cap), sehingga folikel rambut menjadi lebih sehat. Namun, apakah anggapan ini didukung oleh fakta ilmiah?
Menurut dr. Meta Hanindita, Sp.A, dokter spesialis anak, mitos ini tidak memiliki dasar medis yang kuat. Rambut bayi, seperti rambut manusia pada umumnya, tumbuh dari folikel rambut yang terletak di bawah kulit kepala. Ketebalan, tekstur, dan warna rambut sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik, bukan oleh tindakan mencukur. Mencukur rambut hanya menghilangkan bagian rambut yang berada di atas permukaan kulit, tanpa memengaruhi folikel atau proses pertumbuhan rambut di dalam kulit.
Fakta Medis tentang Pertumbuhan Rambut Bayi
Untuk memahami mengapa mencukur tidak memengaruhi ketebalan rambut, penting untuk mengetahui bagaimana rambut bayi tumbuh. Bayi lahir dengan rambut halus yang disebut lanugo, yang biasanya rontok dalam beberapa minggu atau bulan pertama setelah kelahiran. Rambut ini kemudian digantikan oleh rambut vellus (rambut halus) atau rambut terminal (rambut lebih tebal), tergantung pada faktor genetik dan hormonal. Proses ini terjadi secara alami dan tidak dipengaruhi oleh tindakan mencukur.