Begini Cara Rasulullah Menghadapi Anak Kecil, Gaya Parentingnya Bisa Ditiru!
- freepik
Sikap ini mengajarkan bahwa kenakalan anak adalah bagian dari proses tumbuh kembang mereka. Orang tua dapat meneladani kesabaran ini dengan tidak langsung menghukum anak saat mereka berbuat salah, melainkan membimbing mereka dengan lembut untuk memahami konsekuensi perbuatan mereka. Pendekatan ini membantu anak belajar tanpa merasa takut atau tertekan.
Memberikan Perhatian Penuh kepada Anak
Rasulullah SAW selalu memberikan perhatian penuh kepada anak-anak, bahkan di tengah kesibukan beliau. Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud, beliau pernah memanjangkan sujud dalam salat karena cucunya, Umamah, naik ke punggungnya. Beliau tidak buru-buru mengakhiri sujud, melainkan menunggu hingga anak tersebut turun dengan senang hati. Tindakan ini menunjukkan bahwa Rasulullah menghargai kebutuhan emosional anak.
Orang tua dapat menerapkan hal ini dengan meluangkan waktu khusus untuk mendengarkan cerita anak, bermain bersama, atau sekadar mengobrol. Memberikan perhatian penuh membantu anak merasa dihargai dan memperkuat ikatan emosional dengan orang tua.
Mengajarkan Nilai Keimanan dengan Cara Sederhana
Rasulullah SAW sering mengajarkan nilai-nilai keimanan kepada anak-anak dengan cara yang mudah dipahami. Dalam riwayat Sahih Bukhari, beliau mengajarkan doa-doa sederhana kepada anak-anak, seperti doa sebelum makan dan doa ketika bangun tidur. Beliau juga menggunakan cerita dan perumpamaan untuk menjelaskan kebesaran Allah SWT.
Orang tua dapat meniru pendekatan ini dengan mengajarkan doa-doa harian atau menceritakan kisah para nabi dengan bahasa yang sesuai usia anak. Misalnya, gunakan buku cerita Islami atau video animasi yang ramah anak untuk memperkenalkan nilai-nilai agama, sehingga anak dapat belajar dengan menyenangkan.