Mitos dan Fakta Gentle Parenting, Apakah Benar Terlalu Lembut Membuat Anak Manja?
- freepik
4. Orang tua yang menerapkan gentle parenting terlalu memanjakan anak
Fakta: Gentle parenting bukan tentang menuruti semua keinginan anak. Ini tentang membimbing anak memahami alasan di balik aturan dan konsekuensi. Anak justru lebih belajar membuat keputusan yang bertanggung jawab karena mereka dilibatkan secara sadar dalam proses belajar sosial.
Fakta dan Bukti Ilmiah: Gentle Parenting dalam Perspektif Psikologi
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh suportif dan tidak menghukum secara fisik cenderung lebih sukses dalam regulasi emosi dan pencapaian akademis. Di sisi lain, penggunaan hukuman keras terbukti meningkatkan risiko masalah perilaku, depresi, serta rendahnya rasa percaya diri pada anak.
Studi longitudinal oleh Kochanska et al. (2005) menyimpulkan bahwa anak yang diasuh dengan pendekatan sensitif dan responsif pada masa awal kehidupan memiliki keterampilan sosial dan moral yang lebih baik ketika tumbuh dewasa.
Selain itu, peneliti dari University of California mengungkapkan bahwa pola asuh yang berbasis empati tidak hanya memperkuat ikatan emosional anak–orang tua, tetapi juga membentuk neural pathways di otak yang mendukung perkembangan empati dan kontrol diri.