Stop Asal Posting! Begini Cara Mengajarkan Anak Lindungi Privasi Online
- Freepik
Pola asuh berbasis kesadaran digital mendorong anak untuk berpikir kritis dan bijak saat berbagi informasi. Anak perlu memahami bahwa tidak semua hal layak untuk dibagikan, dan bahwa mereka berhak mengatakan “tidak” jika merasa tidak nyaman dengan eksposur digital. Parenting yang memperhatikan aspek ini akan membantu membentuk anak yang mandiri secara digital dan sadar terhadap risiko privasi di dunia maya.
Strategi Mengajarkan Anak Melindungi Privasi Digital
1. Mulai dari Obrolan Sehari-Hari
Momen kecil sehari-hari dapat dijadikan sebagai sarana edukasi. Misalnya, saat anak ingin mengambil foto selfie, orangtua dapat mengarahkan diskusi tentang siapa yang boleh melihat foto itu dan mengapa kita harus berhati-hati membagikannya. Dengan bahasa sederhana, anak bisa memahami konsep dasar privasi sejak usia dini.
2. Ajarkan Pentingnya Kata Sandi dan Informasi Rahasia
Orangtua perlu mengenalkan perbedaan antara informasi publik dan pribadi. Anak harus tahu bahwa nama lengkap, alamat rumah, nama sekolah, hingga foto lokasi saat ini termasuk data yang tidak boleh disebarluaskan sembarangan. Selain itu, penggunaan kata sandi yang kuat dan tidak membagikannya kepada siapa pun adalah kebiasaan yang perlu ditanamkan sedini mungkin.