Mencicipi Cokelat Bali Rasa Tropis yang Siap Bersaing di Kancah Dunia

Cokelat Bali
Sumber :
  • Istimewa

Ketua Koperasi KSS, I Ketut Wiadnyana, menegaskan bahwa penghargaan internasional hanyalah awal dari perjalanan panjang.

Investasi Hijau Jadi Gaya Hidup Baru Kelas Menengah Global

“Kami bukan hanya sekadar koperasi yang mengumpulkan hasil panen. Kami memastikan setiap anggota memahami nilai fermentasi, transparansi harga, dan pentingnya sertifikasi berkelanjutan. Penghargaan Cocoa of Excellence menjadi pengakuan, tetapi yang lebih penting adalah keberlanjutan, agar petani tidak hanya menanam, tetapi juga merasakan nilai dari kerja keras mereka," katanya.

Regenerasi petani menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah ini. I Made Dwi Mahardiasa (Bli Kadek), petani muda berusia 20 tahun dari Desa Candikusuma, menjadi contoh generasi baru yang memilih bertani ketimbang merantau.

Cegah Penyakit Jantung: 5 Langkah Gaya Hidup Sehat yang Bisa Dimulai Hari Ini

“Banyak teman sebaya saya pindah ke kota. Tapi saya percaya kebun kakao punya masa depan. Di sini saya bisa membangun sesuatu, bukan hanya untuk saya sendiri, tapi juga untuk keluarga dan desa. Generasi muda harus melanjutkan supaya cerita kakao Jembrana tidak berhenti di orang tua kami," katanya.

Di balik perayaan ini, ada pula pameran foto “Resilience” karya Beawiharta, mantan fotografer Reuters yang kini dikenal sebagai visual storyteller.

Dari Gorengan sampai Soda, Inilah Daftar Makanan yang Bikin Perut Buncit

“Melalui Resilience saya ingin menunjukkan bahwa kakao bukan sekadar bahan pangan, melainkan kisah estafet antar generasi. Ini adalah tentang cinta pada tanah dan kebanggaan pada Indonesia," katanya.

“Saya masih ingat, dulu ketika menikmati cokelat, rasanya selalu berasal dari Afrika atau Amerika Latin. Padahal pohonnya banyak tumbuh di Indonesia. Ada paradoks di sana. Lewat karya ini saya ingin menegaskan bahwa sudah saatnya kita menikmati cokelat yang lahir dari tanah kita sendiri," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title