Bulat dan Manis, Ini Bedanya Donat dan Bomboloni yang Sering Disangka Sama

Ilustrasi donat kentang
Sumber :
  • pinterest/Vriaie

Lifestyle – Anda penggemar kue manis berbentuk bulat? Pasti sudah tak asing lagi dengan donat. Tapi bagaimana dengan bomboloni? Nama yang satu ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, padahal tampilannya mirip dengan donat. 

Mengintip Perjalanan Sarirasa dari 1974, Ada Kisah Budaya di Setiap Hidangan

 

Tak heran jika banyak orang mengira keduanya adalah jenis camilan yang sama.

Donat Sering Keras dan Berminyak? Coba 7 Tips Ini agar Hasilnya Fluffy Maksimal

 

Meski sekilas terlihat serupa, nyatanya donat dan bomboloni punya cukup banyak perbedaan. Mulai dari bentuk, tekstur, isian, hingga cara penyajian, keduanya memiliki ciri khas tersendiri. 

5 Bahan Alternatif Nabati untuk Makanan yang Lebih Sehat, Cocok Buat Jualan

 

Bagi Anda yang suka dunia kuliner atau hanya ingin terlihat paham saat memesan camilan ini di kafe, mari simak perbedaan donat dan bomboloni berikut ini.

 

1. Bentuk Fisik

 

Donat klasik yang paling umum dikenal memiliki lubang di tengah seperti cincin. Lubang ini menjadi ciri khas utama donat Amerika yang banyak dijual di pasaran.

 

Sementara itu, bomboloni—yang berasal dari Italia—tidak memiliki lubang di tengah. Bentuknya bulat penuh seperti bola, mirip dengan roti goreng, namun lebih ringan dan lembut.

 

2. Isian

 

Perbedaan paling mencolok lainnya ada pada isiannya. Donat biasanya tidak memiliki isian dan hanya diberi topping di atasnya seperti gula halus, cokelat, keju, atau selai.

 

Bomboloni justru dikenal karena isiannya yang beragam. Mulai dari krim vanila, cokelat, hingga selai buah, semuanya disuntikkan ke dalam bagian tengah bomboloni. Isian ini biasanya terlihat sedikit mencuat dari bagian atas atau samping.

 

3. Tekstur dan Rasa

 

Donat cenderung lebih ringan dan sedikit lebih kering karena memiliki lubang di tengah, sehingga permukaan yang terkena panas saat digoreng lebih luas.

 

Bomboloni memiliki tekstur yang lebih empuk dan lembap karena bagian dalamnya tetap padat. Kehadiran krim atau selai di dalamnya juga membuat bomboloni terasa lebih lembut dan manis saat digigit.

 

4. Asal Usul

 

Donat modern dikenal luas sebagai camilan khas Amerika, meskipun ada banyak versi donat dari berbagai negara. Sementara bomboloni merupakan camilan khas Italia, tepatnya dari wilayah Tuscany, dan sering dijadikan sarapan manis di sana.

 

5. Cara Penyajian

 

Donat biasanya disajikan dengan berbagai topping di atasnya. Sementara bomboloni tidak menggunakan topping, tetapi ditaburi gula halus di bagian luar dan diisi dari dalam.

 

6. Popularitas di Indonesia

 

Di Indonesia, donat lebih dulu populer dan telah menjadi jajanan umum yang mudah ditemukan, dari toko roti hingga pedagang kaki lima. Bomboloni baru belakangan ini mulai dikenal dan digemari, terutama di kafe-kafe yang menyajikan camilan bergaya Eropa.

 

Meski terlihat mirip, donat dan bomboloni jelas memiliki banyak perbedaan. Donat lebih sederhana dengan bentuk berlubang dan topping di atasnya, sedangkan bomboloni mengandalkan isian manis di dalam dan tekstur yang lebih lembut. 

 

Jadi, lain kali saat Anda melihat kue bulat manis, Anda sudah tahu harus menyebutnya donat atau bomboloni. Jangan sampai salah lagi, ya!