5 Alasan Menu Goreng Dadakan di Makaroni Ngehe Jadi Favorit Banyak Orang
- Makaroni Ngehe
Lifestyle – Siapa yang tak kenal Makaroni Ngehe, atau yang akrab disebut MaHe? Sejak pertama kali berdiri pada tahun 2013, camilan lokal ini sukses merebut hati pecinta cemilan pedas di Indonesia. MaHe bukan sekadar pionir dalam hal rasa pedas, tapi juga selalu berinovasi untuk menyajikan menu-menu unik nan menggoda selera. Salah satu inovasi terbarunya yang berhasil mencuri perhatian adalah MAHE GORDA (Goreng Dadakan).
Menu ini membawa konsep sederhana namun menarik, cemilan yang hanya akan digoreng saat pembeli memesannya. Artinya, pembeli akan mendapatkan hidangan yang benar-benar hangat, renyah, dan fresh dari wajan. MAHE GORDA terdiri dari tiga pilihan yaitu Cimol MaHe, Cihu MaHe, dan Otak-Otak MaHe. Ketiganya dilengkapi dengan berbagai varian rasa serta level kepedasan yang bisa disesuaikan hingga level 5.
5 Alasan Menu Goreng Dadakan di Makaroni Ngehe Jadi Favorit
Sebelum membahas lebih dalam, penting untuk mengetahui bahwa MaHe bukan pemain baru. Di bawah tangan kreatif Ali Muharam, pria asal Tasikmalaya, MaHe berhasil menciptakan lini produk yang kuat, mulai dari Makaroni Kering, Makaroni Basah, Bihun Krenyes, hingga Mie Lidi. Namun, keberanian mereka dalam terus berinovasi, termasuk menghadirkan MAHE GORDA, membuktikan bahwa brand ini tak pernah kehabisan ide untuk memanjakan pelanggan setianya.
1. Digoreng Dadakan, Rasanya Lebih Fresh dan Renyah
Tidak seperti cemilan lain yang sudah digoreng dan didiamkan selama berjam-jam, menu GORDA di MaHe benar-benar digoreng setelah pesanan dibuat. Proses ini menghasilkan tekstur yang jauh lebih lembut dan rasa yang tetap hangat ketika sampai di tangan konsumen.
Kelezatan cemilan seperti Cimol MaHe atau Otak-Otak MaHe jadi meningkat berkat proses ini. Sensasi kriuk di luar dan lembut di dalam benar-benar terasa maksimal. GORDA akhirnya menjadi jawaban atas keinginan para penikmat street food yang ingin kualitas bintang lima dengan rasa yang lezat.