Aneka Macam Soto Nusantara, Begini Cara Membedakannya

Ilustrasi Soto Kudus
Sumber :
  • Indonesia Kaya

Lifestyle –Soto, hidangan berkuah khas Indonesia, menjadi salah satu warisan kuliner yang kaya akan cita rasa dan keberagaman. Setiap daerah di Nusantara memiliki varian soto dengan karakteristik unik, mulai dari bahan utama, bumbu, hingga cara penyajian. Dari soto Betawi yang kental hingga soto Banjar yang segar, keunikan masing-masing soto mencerminkan budaya dan kekayaan kuliner lokal. 

Nikmati Kopi dengan Cara yang Tepat, Rasa dan Aromanya Bisa Lebih Maksimal!

Berikut adalah berbagai jenis soto populer di Indonesia, menjelaskan ciri khasnya.

Soto Betawi: Kental dengan Sentuhan Santan

Soto Betawi, khas dari Jakarta, dikenal dengan kuahnya yang kaya dan creamy karena penggunaan santan. Hidangan ini biasanya menggunakan daging sapi, terkadang dicampur dengan jeroan seperti paru atau babat. Ciri khas soto Betawi terletak pada bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan kemiri, yang dihaluskan dan ditumis hingga harum. 

Aneka Macam Sate Nusantara, Apa Aja Bedanya?

Kuahnya berwarna kuning pucat hingga kecokelatan, sering disajikan dengan tambahan susu atau krim untuk menambah kelembutan rasa. Pelengkap soto Betawi meliputi emping, tomat, daun bawang, seledri, dan bawang goreng, dengan sambal rawit sebagai pendamping. Untuk membedakannya, perhatikan tekstur kuah yang kental dan aroma khas santan yang dominan.

Soto Lamongan: Segar dengan Koya yang Khas

Soto Lamongan, berasal dari Jawa Timur, memiliki ciri khas kuah bening berwarna kuning cerah yang dihasilkan dari rebusan ayam dan bumbu seperti kunyit, serai, dan daun jeruk. Soto ini biasanya menggunakan daging ayam suwir dengan pelengkap seperti kol, tauge, telur rebus, dan taburan koya—bubuk gurih dari campuran kerupuk udang dan bawang putih goreng. 

Ada Kampung Kuliner Nusantara di Cibubur Junction, Makanannya Diboyong Langsung dari Daerah Asal

Koya inilah yang menjadi pembeda utama soto Lamongan, memberikan tekstur renyah dan rasa gurih yang khas. Soto Lamongan sering disajikan dengan sambal dan jeruk nipis untuk menambah kesegaran. Untuk mengenalinya, perhatikan taburan koya dan kuah bening dengan aroma kunyit yang kuat.

Soto Banjar: Rempah Kaya dengan Perkedel

Ilustrasi Soto Banjar

Photo :
  • Indonesia Kaya

Soto Banjar, kuliner khas Kalimantan Selatan, menawarkan perpaduan rempah yang kaya dengan kuah bening yang sedikit berminyak. Hidangan ini menggunakan ayam sebagai bahan utama, dengan bumbu seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan pala, yang memberikan aroma khas. 

Berbeda dari soto lain, soto Banjar disajikan dengan perkedel kentang sebagai pelengkap utama, ditambah suun, telur rebus, dan taburan daun seledri serta bawang goreng. Kuahnya biasanya lebih ringan dibandingkan soto Betawi, dengan rasa manis dan gurih yang seimbang. Untuk membedakannya, cari kehadiran perkedel dan aroma rempah seperti kayu manis yang menonjol.

Soto Madura: Kuah Bening dengan Jeroan

Soto Madura, berasal dari Pulau Madura, memiliki kuah bening yang mirip dengan soto Lamongan, tetapi sering menggunakan campuran daging sapi dan jeroan seperti babat atau paru. Bumbu utamanya meliputi bawang merah, bawang putih, kunyit, dan ketumbar, dengan tambahan daun salam dan serai untuk kesegaran. 

Ciri khas soto Madura adalah potongan daging atau jeroan yang lebih besar dan penyajian dengan lontong atau nasi. Pelengkapnya meliputi tauge, seledri, bawang goreng, dan sambal pedas. Untuk membedakan soto Madura, perhatikan penggunaan jeroan dan kuah bening dengan potongan daging yang lebih dominan.

Soto Kudus: Manis dengan Suun dan Tauge

Ilustrasi Soto Kudus

Photo :
  • Indonesia Kaya

Soto Kudus, khas dari Jawa Tengah, dikenal dengan kuah bening yang cenderung manis karena penggunaan kecap manis dalam bumbunya. Hidangan ini biasanya menggunakan daging ayam atau daging kerbau, dengan bumbu sederhana seperti bawang putih, ketumbar, dan kemiri. Pelengkap soto Kudus mencakup suun, tauge, telur rebus, dan taburan bawang goreng serta daun seledri. 

Soto ini sering disajikan dengan sate kerang atau sate telur puyuh sebagai pendamping. Untuk membedakannya, perhatikan rasa manis pada kuah dan kehadiran suun serta tauge sebagai pelengkap utama.

Soto Bandung: Sederhana dengan Lobak

Soto Bandung, berasal dari Jawa Barat, memiliki karakteristik kuah bening dengan rasa yang ringan dan sederhana. Hidangan ini menggunakan daging sapi dengan tambahan lobak sebagai pelengkap utama, yang memberikan tekstur renyah dan rasa segar. Bumbu soto Bandung meliputi bawang putih, merica, dan jahe, dengan kuah yang tidak terlalu kental. 

Pelengkap lainnya termasuk kacang kedelai goreng, daun seledri, dan bawang goreng, serta sambal dan jeruk nipis. Untuk mengenali soto Bandung, perhatikan kehadiran lobak dan kuah bening dengan rasa yang lebih ringan dibandingkan soto lain.