Kenapa Hari Jumat Identik dengan Makan-Makan? Ini Asal Usul dan Filosofinya
Jumat, 11 Juli 2025 - 11:18 WIB
Sumber :
- iStock
Momen Sosial dan Silaturahmi Lewat Makan Bersama
Baca Juga :
Dokter Malaysia Sembuh dari Kanker Darah Stadium 4 Pakai Metode Alami, Bagaimana Caranya?
Di luar konteks agama, hari Jumat juga lekat dengan nuansa sosial. Kantor-kantor sering menjadikan Jumat sebagai hari untuk makan bersama, baik sebagai bentuk apresiasi, pelepas stres, atau sekadar menjaga keakraban tim.
Mengapa makan bersama terasa lebih menyenangkan di hari Jumat?
-
Karena besoknya akhir pekan, suasana lebih santai
Karena setelah salat Jumat, biasanya ada waktu luang lebih panjang
- Baca Juga :Kenapa Jumat Malam Bikin Kta Pengen Nongkrong dibanding Langsung Pulang? Ini Penjelasan Psikologisnya!
Karena makan bersama mencairkan sekat formalitas, menjembatani hubungan atasan-bawahan, guru-murid, atau antaranggota komunitas
Dalam budaya kolektif seperti Indonesia, makan bareng bukan sekadar soal isi piring, tapi soal rasa kebersamaan.
Budaya Lokal yang Memperkuat Tradisi Ini
Di banyak wilayah Indonesia, makan-makan di hari Jumat bahkan menjadi tradisi lokal. Contohnya:
Halaman Selanjutnya
Aceh: Jumat sering jadi hari makan nasi briyani bersama di meunasahJawa: Bubur, soto, atau tumpeng kecil dibagikan setelah khotbahMakassar dan Bugis: Dikenal ada acara “Jumat barakka” (berkah Jumat) dengan bagi-bagi makanan khas