Tips Mengolah Daging untuk Rawon agar Empuk dan Gurih, Dijamin Tidak Alot dan Bumbunya Meresap

Ilustrasi rawon daging
Sumber :
  • pinterest @agestisari

LifestyleRawon merupakan salah satu kuliner khas Jawa Timur yang sudah begitu dikenal karena keunikan kuahnya yang berwarna hitam pekat serta aroma khas dari kluwek. Namun, bukan hanya kuah yang menjadi bintang dalam sajian ini, tekstur dan rasa daging yang digunakan juga memegang peranan penting.

Cara Membuat Telur Asin yang Masir di Rumah, Mudah dan Dijamin Enak!

Banyak orang mencoba memasak rawon sendiri di rumah, tetapi mendapati dagingnya terlalu keras atau kurang meresap bumbunya. Padahal, salah satu kunci utama kelezatan rawon terletak pada bagaimana cara kita mengolah daging sapi sebelum dimasukkan ke dalam kuah rempah.

Memasak rawon bukan sekadar merebus daging lalu mencampurnya dengan bumbu. Dibutuhkan teknik dan perhatian pada pemilihan bagian daging, metode memasak, serta waktu pemasakan agar hasilnya benar-benar empuk dan gurih.

Rahasia Panen Lele yang Menguntungkan, Wajib Dicoba Peternak Pemula!

Daging yang terlalu keras akan mengurangi kenikmatan rawon, bahkan bisa membuat pengalaman makan menjadi kurang menyenangkan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengolah daging yang tepat agar hasil akhirnya sempurna, lembut saat digigit, namun tetap bertekstur dan kaya rasa.

Berikut ini adalah beberapa tips praktis mengolah daging sapi untuk rawon yang bisa kamu ikuti agar hidangan khas Jawa Timur ini terasa makin istimewa dan layak saji, baik untuk keluarga maupun tamu.

1. Pilih Bagian Daging yang Tepat

Panduan Praktis Membuat Kolam Lele di Lahan Sempit, Bikin Panen Cepat dan Untung Banyak!

Untuk rawon, sebaiknya gunakan bagian daging sapi yang sedikit berlemak seperti sandung lamur (brisket) atau daging sengkel (shank). Lemak alami dalam bagian ini akan memberi rasa gurih dan membuat teksturnya lebih empuk setelah dimasak dalam waktu lama. Hindari bagian daging yang terlalu kering seperti has dalam, karena cenderung mudah keras.

2. Potong Daging Seukuran Gigitan

Potong daging sapi dengan ukuran sedang, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ukuran ideal adalah sekitar 3–4 cm. Jika terlalu kecil, daging bisa hancur saat dimasak lama. Jika terlalu besar, butuh waktu lebih lama untuk empuk dan bumbu sulit meresap ke dalam.

3. Rebus Daging dengan Teknik Pre-boil

Sebelum direbus dalam kuah rawon, rebus daging terlebih dahulu selama 5–10 menit hingga air berubah warna dan mengeluarkan kotoran. Buang air rebusan pertama ini. Teknik ini membantu menghilangkan bau prengus dari daging dan membuat kuah rawon lebih jernih dan bersih.

4. Masak dengan Api Kecil dan Waktu yang Cukup

Rawon bukan masakan yang bisa dimasak cepat. Gunakan api kecil dan biarkan daging direbus dalam kuah berbumbu selama minimal 1,5 hingga 2 jam. Semakin lama direbus, daging akan semakin empuk dan bumbu lebih meresap sempurna.

5. Gunakan Panci Tekanan jika Ingin Praktis

Jika kamu ingin menghemat waktu, gunakan pressure cooker. Rebus daging selama 30–40 menit hingga empuk, lalu lanjutkan proses memasak dengan bumbu kluwek di panci biasa agar rasa tetap terjaga.

6. Jangan Lupa Diamkan Daging dalam Kuah

Setelah daging empuk dan bumbu selesai dimasak, diamkan rawon selama 30 menit hingga 1 jam dalam suhu ruang sebelum disajikan. Langkah ini membuat bumbu lebih meresap ke dalam daging dan menghasilkan cita rasa yang lebih dalam.

7. Gunakan Rempah Segar dan Kluwek Berkualitas

Meski fokus utamanya daging, jangan lupakan kualitas bumbu, terutama kluwek. Pilih kluwek yang tua dan tidak pahit. Rempah segar seperti serai, daun jeruk, dan lengkuas juga akan memperkaya rasa kuah dan mempercepat proses meresapnya bumbu ke daging.