Benarkah Olahraga Saat Puasa Intermiten Bisa Bikin Cepat Langsing? Ini Faktanya!
- Freepik
Lifestyle – Puasa intermiten atau intermittent fasting telah menjadi tren populer dalam dunia kesehatan dan kebugaran. Metode ini dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, bahkan memperpanjang usia. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah olahraga saat puasa intermiten aman dan efektif dilakukan?
Banyak orang ragu melakukan aktivitas fisik ketika perut kosong, karena takut merasa lemas atau malah membahayakan tubuh. Di sisi lain, ada yang justru merasa lebih ringan dan berenergi saat berolahraga dalam kondisi puasa. Jadi, mana yang benar? Artikel ini akan mengupas tuntas manfaat, risiko, serta tips aman berolahraga saat menjalani puasa intermiten agar tetap bugar dan sehat.
Puasa intermiten adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa dalam periode tertentu. Beberapa metode populer termasuk 16:8 (16 jam puasa, 8 jam makan), 5:2 (makan normal 5 hari, puasa kalori 2 hari), dan eat-stop-eat (puasa 24 jam satu atau dua kali seminggu).
Selama jendela puasa, tubuh tidak menerima kalori, sehingga harus menggunakan cadangan energi yang tersimpan, seperti glikogen dan lemak. Inilah yang membuat metode ini sangat diminati untuk penurunan berat badan.
Berolahraga saat puasa intermiten sebenarnya aman dilakukan, asalkan memperhatikan jenis olahraga dan kondisi tubuh masing-masing. Saat berpuasa, kadar gula darah cenderung lebih rendah. Oleh karena itu, penting memilih waktu dan intensitas latihan yang sesuai agar tidak berisiko mengalami hipoglikemia atau kelelahan berat.
Beberapa studi menunjukkan bahwa olahraga ringan hingga sedang seperti jalan cepat, yoga, atau latihan kekuatan ringan saat puasa justru bisa meningkatkan pembakaran lemak. Tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi utama karena glukosa terbatas. Namun, olahraga berat seperti HIIT atau angkat beban intens perlu dilakukan dengan hati-hati dan sebaiknya setelah berbuka puasa.
Manfaat Olahraga Saat Puasa Intermiten
Meningkatkan Pembakaran Lemak
Dalam kondisi puasa, kadar insulin rendah dan tubuh lebih mudah mengakses lemak sebagai sumber energi. Olahraga dalam kondisi ini dapat mempercepat proses pembakaran lemak.Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Kombinasi puasa dan olahraga dapat membantu tubuh merespons insulin dengan lebih baik, sehingga menurunkan risiko diabetes tipe 2.Memperbaiki Komposisi Tubuh
Berolahraga saat puasa membantu mempertahankan massa otot sekaligus mengurangi lemak tubuh, memberikan tubuh bentuk yang lebih ideal.Meningkatkan Energi dan Fokus
Banyak orang melaporkan merasa lebih fokus dan berenergi saat berolahraga dalam kondisi perut kosong, karena tidak ada gangguan dari proses pencernaan.
Meski memberikan manfaat, namun ada risiko dan hal yang perlu diwaspadai ketika berolahraga bersamaan dengan puasa. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Kehilangan Energi atau Lemas
Jika tubuh belum terbiasa, olahraga saat puasa bisa menyebabkan kelelahan, pusing, atau bahkan pingsan. Pastikan tubuh sudah beradaptasi dengan pola puasa.
Puasa mengurangi asupan cairan, sehingga risiko dehidrasi meningkat, apalagi saat berolahraga. Minum cukup air saat sahur dan berbuka sangat penting.
Penurunan Massa Otot
Jika asupan protein tidak mencukupi selama jendela makan, tubuh bisa menggunakan otot sebagai sumber energi. Ini bisa menghambat progres latihan.
Untuk menghindari hal di atas, ada beberapa rekomendasi waktu terbaik berolahraga saat puasa intermitten. Kapan saja? Berikut ini ulasannya!
Sebelum Berbuka Puasa
Ideal bagi mereka yang ingin membakar lemak lebih efektif, karena tubuh berada dalam kondisi puasa terpanjang. Setelah latihan, bisa langsung mengisi kembali energi.Setelah Berbuka Puasa
Cocok untuk latihan yang lebih intens, karena tubuh sudah mendapat asupan energi. Ini waktu ideal untuk melakukan latihan kekuatan atau kardio berat.Pagi Hari Setelah Sahur
Jika sahur dilakukan dengan baik, tubuh masih memiliki energi cukup untuk olahraga ringan. Cocok untuk jalan kaki, yoga, atau peregangan.
Tips Aman Berolahraga Saat Puasa Intermiten
Dengarkan tubuh Anda. Jangan memaksakan diri jika merasa lemas.
Pilih jenis olahraga sesuai dengan kondisi fisik.
Pastikan asupan nutrisi selama jendela makan mencukupi, terutama protein dan cairan.
Istirahat yang cukup agar tubuh bisa pulih dengan baik.
Jika baru mulai, lakukan latihan ringan terlebih dahulu dan tingkatkan secara bertahap.
Olahraga saat puasa intermiten bukan hanya aman, tapi juga bisa memberikan manfaat besar untuk penurunan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan. Kuncinya adalah memilih waktu dan jenis latihan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa tetap aktif, sehat, dan mencapai tubuh ideal meski sedang berpuasa. Jadi, siap mencoba olahraga di sela puasa intermitenmu?