Tingkat Kekambuhan Kanker Ovarium Tinggi, Begini Cara Pengobatan yang Tepat

Ilustrasi kanker ovarium.
Sumber :
  • Freepik.

Selain itu, maintenance therapy kini telah menjadi bagian integral dari pengobatan kanker ovarium stadium lanjut dan sudah direkomendasikan sebagai standar perawatan oleh pedoman internasional tersebut.

Cegah Penyakit Jantung: 5 Langkah Gaya Hidup Sehat yang Bisa Dimulai Hari Ini

 

Sekitar 50 persen pasien kanker ovarium stadium lanjut sendiri memiliki status HRD-positif, termasuk yang tidak memiliki mutasi BRCA. HRD adalah kondisi dimana tubuh tidak dapat memperbaiki kerusakan pada DNA dan menjadi penanda biologis (biomarker) penting untuk menentukan apakah kelayakan pasien menjalani maintenance therapy berbasis PARP (Poly ADP-Ribose Polymerase) inhibitor seperti Olaparib.

Jangan Taruh Ponsel di Samping Saat Tidur! Risiko Kanker Mengintai

 

Adapun, terdapat data klinis yang mendukung pentingnya terapi lanjutan ini. Studi PAOLA-1 menunjukkan pasien HRD-positif yang menjalani maintenance therapy dengan Olaparib dan Bevacizumab memiliki masa bebas penyakit hingga 37 bulan, hampir dua kali lebih lama dibanding terapi dengan Bevacizumab saja. 

Indonesia Menuju Pusat Destinasi Stem Cell Dunia, Workshop Internasional Pertama Digelar di Jakarta

 

Sementara itu, studi SOLO-1 membuktikan bahwa pasien dengan mutasi BRCA yang menggunakan Olaparib memiliki risiko progresi 70 persen lebih rendah, dan hampir setengahnya tetap dalam remisi setelah lima tahun. Dengan pemahaman lebih baik mengenai peran pemeriksaan HRD serta pemanfaatan maintenance therapy, akan lebih banyak pasien kanker ovarium dapat memperpanjang masa bebas penyakit dan meraih kualitas hidup yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya
img_title