Waspada! Begini Cara Mengetahui Makanan Sudah Tidak Layak Konsumsi Agar Terhindar dari Keracunan
Senin, 29 September 2025 - 17:00 WIB
Sumber :
- Freepik
Tidak semua makanan memiliki tingkat risiko yang sama. Ada beberapa jenis makanan yang lebih cepat terkontaminasi jika tidak ditangani dengan benar:
- Daging, ayam, dan ikan yang kurang matang sangat rentan membawa bakteri Salmonella atau E. coli.
- Susu segar atau produk susu tanpa pasteurisasi dapat menjadi media pertumbuhan bakteri berbahaya.
- Nasi dan mie yang dibiarkan lama di suhu ruang bisa menjadi sarang bakteri Bacillus cereus yang menyebabkan diare.
- Salad buah atau sayur yang tidak disimpan dingin mudah tercemar bakteri karena tidak dimasak.
Baca Juga :
MSG Aman Dikonsumsi, Pahami Batasan-batasan Ini
Pentingnya Cara Penyajian
Selain jenis makanan, cara penyajian juga menentukan apakah makanan masih aman dimakan.
- Makanan yang sudah lebih dari dua jam dibiarkan di suhu ruang sebaiknya dihindari karena bakteri tumbuh cepat pada suhu 5–60°C.
- Hidangan prasmanan yang tidak menggunakan penghangat atau pendingin khusus juga rawan keracunan makanan.
- Jika makanan panas disajikan dalam kondisi sudah dingin, apalagi tanpa penghangat, itu pertanda makanan telah lama dibiarkan.
Fakta yang Jarang Disadari: Tidak Semua Kontaminasi Bisa Terlihat
Meskipun panca indera membantu, ada fakta penting yang perlu diketahui tidak semua makanan yang berbahaya menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Halaman Selanjutnya
Bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Listeria bisa tumbuh tanpa mengubah warna, bau, maupun rasa makanan. Artinya, meski makanan tampak normal, risiko keracunan tetap ada bila penyimpanan atau penyajiannya tidak tepat.