Makanan Asin Kok Bisa Bikin Berat Badan Naik Cepat?

Berat badan
Sumber :
  • Freepik

Jadi, ketika angka timbangan naik drastis hanya sehari setelah makan asin, itu hampir pasti karena tubuh menyimpan lebih banyak cairan, bukan karena lemak menumpuk dalam semalam.

Efek Tidak Langsung Makanan Asin pada Kenaikan Berat Badan

10 Minuman Segar yang Wajib Dicoba Saat Cuaca Panas Terik

Meskipun kenaikan berat badan akibat garam sebagian besar karena air, bukan berarti makanan asin bebas dari risiko obesitas. Ada beberapa mekanisme tidak langsung yang membuat konsumsi makanan asin berlebihan bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan jangka panjang:

  1. Meningkatkan rasa haus
    Makanan asin membuat orang lebih sering merasa haus. Sayangnya, banyak yang memuaskan rasa haus dengan minuman manis atau soda, bukan air putih.
    Akibatnya, asupan kalori harian ikut meningkat.
  2. Kaya kalori tersembunyi
    Makanan asin jarang hadir sendirian. Keripik, fast food, mie instan—semuanya tidak hanya tinggi sodium, tapi juga tinggi lemak jenuh dan kalori.
    Jadi, konsumsi makanan asin seringkali berarti konsumsi kalori ekstra.
  3. Merangsang nafsu makan
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan asin bisa merangsang selera makan, membuat seseorang cenderung makan lebih banyak daripada biasanya. Jika ini terjadi berulang kali, penambahan berat badan dalam bentuk lemak pun tak terhindarkan.
     

Menurut profesor emeritus kedokteran di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Dr. Franz Messerli, MD efek garam terhadap berat badan lebih berkaitan dengan retensi cairan dibanding penumpukan lemak.

10 Cara Efektif Menemukan Potensi Anak Agar Tumbuh Maksimal

“Ketika seseorang makan terlalu banyak garam, tubuh menahan air ekstra untuk menjaga keseimbangan natrium. Cairan tambahan ini meningkatkan berat badan secara sementara,” kata dia dalam wawancaranya dengan The New York Times.

Artinya, lonjakan berat badan setelah makan asin bukanlah tanda tubuh langsung menimbun lemak, melainkan respons alami untuk menjaga keseimbangan cairan. Namun, Dr. Messerli juga menekankan bahwa konsumsi garam berlebih bisa meningkatkan risiko kesehatan lain, seperti hipertensi, yang pada akhirnya juga berkaitan dengan obesitas dan sindrom metabolik.

Halaman Selanjutnya
img_title
5 Pelajaran Bisnis dari Phoebe Putri Bill Gates, Bangun Bisnis dari Nol hingga Manfaatkan AI