Kenapa Banyak Orang Tidak Tenang Setelah Menikah?
- AI
Ketidakselarasan visi hidup bisa membuat rumah tangga terasa seperti arena tarik-menarik, bukan tempat berbagi ketenangan.
Luka Emosional dan Trauma Masa Lalu
Banyak orang masuk ke dalam pernikahan dengan membawa luka emosional yang belum sembuh: pengalaman masa kecil yang penuh konflik, hubungan sebelumnya yang traumatis, atau rasa tidak aman dalam diri.
Alih-alih menemukan penyembuhan, mereka berharap pasangan akan menjadi ’obat’. Sayangnya, luka batin yang tidak diolah justru membuat seseorang lebih mudah bereaksi berlebihan terhadap konflik kecil. Alhasil, pernikahan terasa penuh ketegangan.
Kurangnya Intimasi Emosional dan Fisik
Intimasi adalah fondasi penting dalam pernikahan, bukan hanya dalam bentuk seksual tetapi juga emosional. Merasa dicintai, dihargai, dan dipahami adalah kebutuhan dasar yang membuat hati tenang.
Ketika pasangan terlalu sibuk dengan pekerjaan, anak, atau urusan rumah tangga, intimasi bisa memudar. Rumah menjadi tempat tinggal bersama, bukan lagi tempat berbagi jiwa. Kekosongan ini bisa memunculkan rasa hampa, kesepian, dan kehilangan ketenangan.