Kenapa Banyak Orang Tidak Tenang Setelah Menikah?
- AI
Ekspektasi sebesar ini membuat pasangan sering kali merasa kewalahan. Saat pasangan tidak mampu memenuhi semua peran itu, rasa kecewa dan kegelisahan pun muncul.
Selain itu, Esther Perel menekankan bahwa salah satu sumber utama kegelisahan dalam pernikahan modern adalah beban ekspektasi.
“Kita hancur di bawah beratnya ekspektasi. Kita ingin pasangan memberi rasa aman sekaligus rasa petualangan, sesuatu yang pasti sekaligus sesuatu yang tak terduga. Namun ketika salah satunya hilang, kita merasa ada yang salah dengan pernikahan itu,” kata dia.
Dengan kata lain, ketidaktenangan dalam rumah tangga sering kali bukan karena pasangan tidak cukup baik, melainkan karena kita menuntut sesuatu yang nyaris mustahil dari satu orang.
Komunikasi yang Buruk: Bukan Sekadar Bicara
Banyak pasangan tidak menemukan ketenangan karena komunikasi yang buruk. Masalahnya bukan hanya kurangnya percakapan, melainkan bagaimana pesan disampaikan dan diterima. Kata-kata yang dimaksudkan sebagai keluhan bisa terdengar seperti serangan, sementara diam bisa ditafsirkan sebagai penolakan.
Penelitian menunjukkan bahwa gaya komunikasi sebelum menikah dapat memengaruhi masa depan rumah tangga. Studi berjudul The Premarital Communication Roots of Marital Distress and Divorce menegaskan bahwa pola komunikasi negatif yang tidak terselesaikan sejak awal bisa menjadi akar masalah dalam lima tahun pertama pernikahan.