5 Tanda pada Penis Ini Bisa Jadi Kamu Idap Masalah Diabetes, Ginjal, hingga Kanker

Ilustrasi masalah pada organ intim pria
Sumber :
  • Freepik

Wardak mengingatkan, perubahan kecil pada kulit penis baik tekstur, warna, ruam, benjolan, atau bintik tidak boleh dianggap sepele.

  • Ruam: Bisa disebabkan infeksi jamur atau reaksi alergi (misalnya dari sabun atau lotion). Jika tidak membaik dengan obat bebas, perlu diperiksa dokter.
  • Benjolan: Ada yang tidak berbahaya, seperti papula penis mutiara. Tapi bisa juga menandakan kutil kelamin akibat HPV, infeksi molluscum contagiosum, atau bahkan kanker penis jika bentuknya berubah.
  • Lepuh atau luka: Lepuh yang pecah menjadi luka nyeri bisa jadi tanda herpes genital. Sementara luka tanpa rasa sakit bisa menandakan sifilis. Keduanya butuh perawatan medis.
  • Bercak putih: Bisa jadi lichen sclerosus, penyakit kulit kronis yang bila tidak diobati bisa menyebabkan jaringan parut dan kulit kulup mengencang.
  • Kulit kering, bersisik, pecah-pecah: Bisa menandakan psoriasis atau eksim.
  • Perubahan warna kulit: Baik lebih gelap maupun lebih terang, bisa menjadi tanda infeksi atau penyakit kulit tertentu.

3. Kelengkungan Penis

Mitos dan Fakta Kanker Payudara: Kenapa Banyak Perempuan Takut Periksa?

Kelengkungan penis saat ereksi biasanya normal, tetapi jika berlebihan bisa menandakan penyakit Peyronie, yaitu terbentuknya jaringan parut yang membuat penis melengkung.

Wardak menyarankan perubahan gaya hidup untuk membantu mengelola kondisi ini, antara lain menjaga berat badan ideal, makan sehat dengan banyak buah, sayur, dan biji-bijian, rutin berolahraga, serta menghindari rokok dan alkohol berlebihan.

4. Bau pada Penisp

Jangan Abaikan Nyeri Pinggang, Bisa Jadi Gejala Kanker Darah Multiple Myeloma

Wardak menegaskan, jika mengalami salah satu dari gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter umum (GP). Pemeriksaan dini bisa mencegah kondisi semakin parah dan menjaga kesehatan organ vital pria.