Kulit Mr. P Kering atau Iritasi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi organ intim pria
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Bicara soal kesehatan kulit, biasanya perhatian hanya tertuju pada wajah atau tubuh. Padahal, area genital terutama penis juga punya kulit yang sensitif dan rentan mengalami masalah. Salah satunya adalah kulit kering atau iritasi.

Ingin Mr. P Sehat dan Prima? Terapkan 5 Gaya Hidup Ini Sekarang!

Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi juga bisa memengaruhi kepercayaan diri serta kualitas hubungan intim. Lantas, apa saja penyebab kulit penis kering dan bagaimana cara mengatasinya dengan benar? Yuk, kita bahas tuntas.

Kulit penis kering terjadi ketika lapisan pelindung alami kehilangan kelembapan sehingga kulit terasa kasar, mengelupas, bahkan bisa pecah-pecah. Sementara iritasi biasanya ditandai dengan rasa gatal, perih, kemerahan, atau bengkak.

Kebumen, The Mother of Earth Java yang Diakui UNESCO

Kondisi ini umumnya ringan, tapi jika tidak ditangani bisa berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti infeksi jamur atau peradangan kronis. Karena itu, penting untuk mengenali sejak dini.

Penyebab Kulit Penis Kering dan Iritasi

Ada banyak faktor yang bisa memicu kulit penis kering atau iritasi, di antaranya:

  1. Iritan kimia
    Penggunaan sabun mandi yang terlalu keras, parfum, atau deterjen pada pakaian dalam dapat menghilangkan minyak alami kulit.
  2. Alergi kontak
    Beberapa pria mengalami reaksi alergi terhadap lateks kondom, pelumas dengan bahan tambahan, atau produk perawatan tertentu.
  3. Gesekan fisik
    Aktivitas seksual atau masturbasi tanpa pelumas bisa menyebabkan kulit penis lecet dan kering.
    Pakaian dalam yang terlalu ketat juga meningkatkan gesekan.
  4. Kondisi kulit kronis
    Penyakit seperti eksim, psoriasis, atau dermatitis kontak juga bisa muncul pada area genital.
  5. Infeksi
    Infeksi jamur seperti candida sering menyebabkan balanitis, radang pada kepala penis dengan gejala kulit merah, kering, dan gatal.
  6. Faktor lingkungan dan gaya hidup
    Air mandi terlalu panas, kelembapan udara rendah, atau kebiasaan mencuci terlalu sering dengan sabun keras bisa memperburuk kekeringan.
Survei: 62 Persen Orang Tua Burnout Karena Tuntutan Membesarkan Anak

Dr. Jason Goldberg, seorang urologis yang sering menangani masalah kesehatan pria, menjelaskan kulit penis yang kering bisa terjadi karena berbagai hal, mulai dari cara mencuci tubuh hingga adanya infeksi.

“Sabun atau deterjen keras dapat menghilangkan minyak alami kulit sehingga menyebabkan iritasi dan kering. Masturbasi atau hubungan seksual tanpa pelumas juga bisa membuat kulit lecet dan pecah-pecah. Bahkan, kondisi kulit sistemik seperti eksim dan psoriasis juga bisa muncul pada kulit genital,” kata dia dikutip dari laman Fatherly, Sabtu 20 September 2025.

Pernyataan ini menegaskan bahwa kulit penis kering tidak boleh dianggap sepele karena bisa dipicu faktor sehari-hari maupun penyakit kulit yang lebih kompleks.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

  • Kulit tampak kering, bersisik, atau mengelupas.
  • Rasa gatal atau terbakar.
  • Kemerahan atau bengkak.
  • Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seks.
  • Luka kecil atau retakan pada kulit.
  • Bau tidak sedap atau cairan abnormal, yang bisa menandakan infeksi.

Jika gejala berlangsung lebih dari dua minggu atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Cara Mengatasi Kulit Penis Kering

Perawatan Sehari-hari

  • Gunakan sabun lembut bebas pewangi atau sabun bayi.
  • Cuci area genital dengan air hangat, bukan panas.
  • Keringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih.
  • Pilih pakaian dalam berbahan katun yang longgar dan menyerap keringat.
  • Oleskan pelembap khusus kulit sensitif atau petroleum jelly tipis-tipis.
  • Gunakan pelumas berbahan dasar air saat berhubungan seksual untuk mengurangi gesekan.

Perawatan Medis

Jika penyebabnya adalah kondisi kulit kronis atau infeksi, dokter biasanya akan meresepkan:

  • Krim antijamur untuk infeksi jamur.
  • Krim kortikosteroid ringan untuk eksim atau dermatitis.
  • Obat oral bila gejala cukup parah.

Penting diingat, jangan sembarangan memakai obat kulit tanpa anjuran dokter, karena kulit penis sangat tipis dan sensitif.

Tips Pencegahan Agar Tidak Terulang

  • Rajin mengganti pakaian dalam setiap hari.
  • Cuci pakaian dalam dengan deterjen lembut tanpa pewangi berlebih.
  • Hindari mandi terlalu lama dengan air panas.
  • Jangan berganti-ganti produk perawatan sekaligus, coba satu per satu untuk melihat reaksi kulit.
  • Minum cukup air dan jaga pola makan sehat.
  • Jika punya riwayat diabetes, kontrol gula darah karena kondisi ini bisa memicu infeksi kulit genital.