Kulit Sering Gatal Malam Hari? Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Ilustrasi gatal
Sumber :
  • Freepik

LifestylePernahkah kamu merasa kulit lebih gatal justru saat malam tiba? Kondisi ini dikenal sebagai nocturnal pruritus. Gatal malam hari bisa mengganggu tidur, menurunkan kualitas hidup, bahkan menyebabkan stres dan depresi jika terjadi terus-menerus.

Bumil Sering Gatal di Perut? Ternyata Bukan Cuma Kulit Melar

Menurut para ahli, penyebabnya bukan sekadar faktor kulit kering. Ritme sirkadian tubuh jam biologis alami manusia juga ikut memengaruhi. Saat malam hari, suhu tubuh meningkat dan kelembapan kulit berkurang.

Ditambah lagi, produksi kortikosteroid alami (zat antiinflamasi dalam tubuh) menurun. Inilah yang membuat sensasi gatal semakin terasa saat kita mencoba beristirahat.

Mekanisme Tubuh yang Memicu Gatal Malam Hari

Gatal Tak Kunjung Hilang Meski Sudah Digaruk? Waspada Penyakit Autoimun

Beberapa mekanisme biologis yang berperan, antara lain:

  • Perubahan hormon: kadar melatonin dan kortisol berfluktuasi, sehingga sensitivitas kulit terhadap rasa gatal meningkat.
  • Kehilangan air pada kulit (TEWL): di malam hari kulit lebih mudah kehilangan kelembapan, membuatnya kering dan gatal.
  • Respon inflamasi: tubuh lebih “rentan” terhadap peradangan di malam hari karena kadar kortikosteroid menurun.

Artinya, jika ada penyakit dasar yang memicu gatal, rasa tidak nyaman itu akan semakin terasa ketika malam datang.

Penyebab Medis Serius dari Gatal Malam Hari

Ampuh! 7 Cara Menghilangkan Kutu Kasur Secara Mandiri agar Tidak Kembali Lagi

Gatal yang sering muncul di malam hari bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius. Berikut beberapa di antaranya:

1. Penyakit Ginjal Kronis

Gatal kronis akibat gagal ginjal dikenal sebagai uremic pruritus. Dalam artikel Cleveland Clinic menjelaskan uremic pruritus seringkali tidak disertai perubahan kulit yang terlihat dan sering memburuk pada malam hari.

Gatal ini muncul akibat penumpukan racun dalam darah, gangguan metabolisme, hingga masalah saraf. Biasanya terasa di banyak bagian tubuh sekaligus.

2. Penyakit Hati & Kolestasis

Jika fungsi hati atau aliran empedu terganggu, zat seperti asam empedu bisa menumpuk dalam darah. Hal ini memicu gatal hebat, sering kali di telapak tangan dan kaki, dan cenderung lebih parah di malam hari.

3. Gangguan Tiroid

Baik hipertiroid maupun hipotiroid bisa menyebabkan perubahan pada kulit. Pada beberapa orang, kulit menjadi sangat kering sehingga menimbulkan rasa gatal yang makin terasa saat malam.

4. Kekurangan Zat Besi atau Anemia

Kurangnya hemoglobin atau zat besi bisa memicu rasa gatal meski tidak ada ruam. Gejala lain yang sering menyertai antara lain lemas, pucat, dan pusing.

5. Kanker Darah

Gatal malam hari juga bisa menjadi tanda penyakit serius seperti limfoma atau leukemia. Biasanya disertai dengan gejala lain: penurunan berat badan, keringat malam, dan demam.

Penyebab Kulit & Lingkungan

Selain penyakit dalam, ada juga penyebab yang lebih ringan namun tetap mengganggu, seperti:

  • Dermatitis atopik (eksim), psoriasis, atau urtikaria. Kondisi kulit kronis ini memang sering memburuk di malam hari.
  • Infestasi serangga. Kutu kasur, tungau, atau scabies biasanya lebih aktif saat malam.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Women’s Dermatology (2021) menemukan bahwa pasien dengan psoriasis dan eksim sering mengalami nocturnal pruritus yang memperburuk kualitas tidur mereka.

Gejala Tambahan yang Harus Diwaspadai

Gatal malam hari perlu dicurigai bila disertai dengan:

  • Gatal tanpa ruam jelas.
  • Berat badan turun tanpa sebab.
  • Keringat malam berlebihan.
  • Demam atau rasa lelah yang tidak wajar.

Jika gejala-gejala ini hadir, segera periksakan diri ke dokter.

Cara Mengatasi Gatal Malam Hari

Penanganan tergantung penyebabnya. Namun, beberapa langkah berikut bisa membantu mengurangi rasa gatal:

  1. Rawat kulit dengan benar. Gunakan pelembap sebelum tidur, hindari sabun keras, dan pilih pakaian tidur dari bahan lembut.
  2. Ciptakan lingkungan tidur nyaman. Suhu kamar sejuk, udara tidak kering, dan tempat tidur bersih dari debu maupun kutu kasur.
  3. Gunakan obat bila perlu. Antihistamin, krim topikal, atau obat sesuai resep dokter.
  4. Tangani penyakit dasarnya. Jika penyebabnya ginjal, hati, atau tiroid, maka terapi fokus pada mengatasi penyakit tersebut.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Segera temui tenaga medis jika:

  • Gatal berlangsung lebih dari dua minggu.
  • Disertai gejala serius seperti demam, keringat malam, atau penurunan berat badan.
  • Gatal sangat mengganggu tidur dan aktivitas harian.