Kenapa Semakin Dikejar, Duit Malah Hilang dan Bikin Nggak Tenang?
- Freepik
Siklus Keinginan Tak Ada Habisnya
Keinginan kita tidak lahir begitu saja. Media sosial, iklan, dan perbandingan dengan orang lain mendorong munculnya kebutuhan baru yang sebenarnya tidak selalu penting. Fenomena ini dikenal sebagai Diderot Effect, satu pembelian sering memicu pembelian lain agar semuanya serasi. Misalnya, beli ponsel baru jadi ingin casing baru, lalu headset terbaru, hingga cicilan makin menumpuk.
“Kita paling tidak bahagia ketika merasa tidak puas dengan apa yang kita miliki dan memutuskan bahwa kita menginginkan lebih,” kata Psikolog Steve Taylor.
Inilah jebakan besar. Semakin banyak kita mengejar, semakin sering kita merasa kurang. Alih-alih bahagia, justru stres finansial, utang menumpuk, dan rasa iri sosial muncul.
Financial Mindfulness: Kunci Hidup Tenang
Di sinilah konsep financial mindfulness masuk. Menurut penelitian Emily N. Garbinsky (Cornell University) dan Simon M. Blanchard (Georgetown University), financial mindfulness adalah kecenderungan untuk sangat sadar terhadap keadaan finansial kita saat ini sekaligus menerima keadaan tersebut tanpa menghakimi.
Dalam riset mereka terhadap lebih dari 2.000 konsumen, ditemukan bahwa orang dengan tingkat mindfulness finansial tinggi cenderung: