Kenapa Payudara Asimetris? Ini Penyebab Medis dan Non-Medisnya

Wanita
Sumber :
  • Freepik

  1. Pubertas
    Pada remaja perempuan, pertumbuhan payudara tidak selalu simetris. Satu sisi bisa berkembang lebih cepat, meski biasanya perbedaan mengecil seiring waktu.
  2. Hormon
    Perubahan hormon saat menstruasi, ovulasi, atau kehamilan bisa membuat payudara membesar dan mengendur dengan pola berbeda.
  3. Gaya Hidup & Postur
    Kebiasaan olahraga, dominasi penggunaan tangan kanan atau kiri, bahkan posisi tidur bisa memengaruhi otot dada dan elastisitas kulit, sehingga membuat satu sisi terlihat lebih turun.
  4. Genetik & Penuaan
    Faktor keturunan berperan besar. Seiring usia, kolagen dan elastin menurun, membuat jaringan penopang payudara melemah dan lebih rentan kendur.

Penyebab Medis yang Perlu Diwaspadai

Cara Bangun Keharmonisan dengan Anak, Atasi Masalah Remaja Pubertas

Meski sebagian besar kasus asimetri payudara normal, ada kondisi medis yang dapat menjadi penyebab:

  • Kista atau perubahan fibrokistik: benjolan berisi cairan yang membuat salah satu payudara lebih besar atau terasa berbeda.
  • Lesi jinak seperti fibroadenoma (benjolan padat), lipoma (benjolan lemak), atau jaringan parut pasca trauma/operasi.
  • Infeksi payudara (mastitis) yang berulang bisa membuat jaringan berubah.
  • Fat necrosis (kerusakan jaringan lemak akibat trauma).
  • Kanker payudara: asimetri baru yang muncul mendadak, terutama disertai benjolan keras, perubahan kulit, atau keluarnya cairan dari puting, bisa menjadi tanda kanker.

Pakar kesehatan yang mengulas artikel medis untuk Healthline, Dr. Deborah Weatherspoon menjelaskan bahwa asimetri payudara biasanya bukan alasan untuk khawatir.

Kenapa Setelah Usia 30 Berat Badan Wanita Sulit Turun? Ini Jawaban Medisnya

”Namun, jika perbedaannya sangat mencolok atau kerapatan jaringan payudara tiba-tiba berubah, hal ini bisa menjadi indikasi kanker,” kata dia.

Selain itu, penelitian yang dipublikasikan di Breast Cancer Research juga menemukan kaitan antara asimetri dan risiko kanker. Dari penelitian tersebut, peneliti menemukan bahwa asimetri payudara lebih besar pada perempuan sehat yang kemudian berkembang menjadi kanker payudara dibanding mereka yang tetap bebas penyakit.

Halaman Selanjutnya
img_title
Cepat Marah dan Lelah di Jam 1–3 Siang? Bisa Jadi Hormonmu Sedang Kacau!