Capek Jadi Budak Korporat? Kenalan dengan Tren Downshifting, Hidup Lebih Tenang dan lebih Seimbang

Ilustrasi kerja
Sumber :
  • Freepik

Keuntungan & Risiko Downshifting

Keuntungan:

  • Lebih banyak waktu berkualitas. Pekerjaan tidak lagi menguras seluruh energi, sehingga ada ruang untuk keluarga, hobi, atau sekadar istirahat.
  • Kesehatan mental membaik. Tekanan berkurang, stres menurun, dan tubuh bisa pulih dari ritme kerja yang melelahkan.
  • Hidup lebih sederhana dan ramah lingkungan. Banyak downshifter yang otomatis mengurangi konsumsi, sehingga lebih hemat dan lebih berkelanjutan.

Risiko:

  • Pendapatan menurun. Ini bisa menjadi tantangan besar, terutama bila gaya hidup atau kebutuhan finansial masih tinggi.
  • Kehilangan status atau identitas profesional. Bagi sebagian orang, jabatan adalah bagian dari harga diri. Turun jabatan bisa memunculkan rasa minder.
  • Tekanan sosial. Lingkungan sekitar mungkin menganggap keputusan downshifting sebagai langkah mundur, bukan pilihan sadar.
  • Stres finansial baru. Jika tidak ada perencanaan keuangan matang, penghasilan yang lebih kecil justru bisa menambah masalah.

Bagaimana Memulai Downshifting dengan Bijak

Stres Kerja Bisa Sebabkan Serangan Jantung, Dokter Bagikan 9 Tips Cegah Serangan Jantung!

Bagi Anda yang mulai merasa lelah jadi 'budak karier', ada beberapa langkah aman untuk memulai downshifting:

Halaman Selanjutnya
img_title