Dimarahi Atasan Demi Kebaikan? Benarkah Efektif atau Cuma Alibi?
Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:02 WIB
Sumber :
- Freepik
Penelitian tentang umpan balik juga menemukan bahwa karyawan lebih menerima kritik bila diarahkan pada tindakan masa depan (feedforward), bukan sekadar mengorek kesalahan masa lalu. Inilah yang membuat marah demi kebaikan sering gagal lantaran pesannya tidak sampai karena cara penyampaiannya salah.
Ciri-Ciri Teguran yang Sehat
Supaya jelas, berikut perbedaan teguran yang sehat dengan marah yang merusak:
- Spesifik ke perilaku, bukan menyerang pribadi.
- Disampaikan privat, bukan di depan umum.
- Diberi dengan waktu yang tepat, tidak meledak-ledak.
- Mengarah ke solusi ke depan, bukan hanya menyalahkan masa lalu.
- Disertai dukungan atau ajakan berdialog, bukan monolog sepihak.
Dengan begitu, bawahan bisa menangkap pesan, bukan trauma pada caranya.
Alarm Supervisi Abusif
Ada beberapa tanda kalau “marah demi kebaikan” sudah melewati batas sehat:
Halaman Selanjutnya
Menghina pribadi, bukan perilaku.Membentak di depan umum.Mengancam tanpa memberi standar jelas.Mengabaikan data saat bawahan mencoba klarifikasi.Melarang bertanya atau mengakui kesalahan.