Cerita Pria 42 Tahun Jalan Kaki dari Malang menuju Jakarta

Ilustrasi melakukan perjalanan kaki menempuh jarak jauh
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Andika Gatot Setyawan pria berusia 42 tahun ini melakukan jalan kaki dari Malang menuju Jakarta. Perjalan tersebut dilakukan Andika selama 45 hari lamanya mulai dari tanggal 26 Juni 2025 lalu. Memulai perjalanannya di Malang, kemudian Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Bogor hingga Jakarta ditempuhnya dengan suka cita.

Keliling PRJ Jakarta Bisa Bakar Lemak? Ini Cara Serunya Turunkan Kalori Tanpa Disadari!

Selama 45 hari menjalani perjalanan dirinya mengaku tidak memiliki kendala apapun yang berarti. Fisiknya pun terbilang sehat dan bugar meski harus menempuh jarak lebih dari 700km.

“Alhamdulillah nggak ada kendala sakit atau apa. dari awal jalan dari Malang menuju Surabaya, Mojokerto lanjut sampai ke wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Semarang terus ke Bandung, terus ke sini Jakarta,” kata dia saat tiba setelah melakukan perjalanan panjang di kawasan Jakarta Selatan, Jumat 8 Agustus 2025.

6 Cara Mengecilkan Betis untuk Wanita Bertubuh Pendek, Nggak Perlu Olahraga Berat!

 

Andika dan ayahnya

Photo :
  • istimewa
6 Tips Jalan Kaki agar Berat Badan Turun Perlahan tapi Pasti

 

Andika juga menjelaskan perjalanan panjang ini dilakukannya sebagai salah satu cara untuk memberikan penghargaan kepada para veteran yang membantu dalam perjuangan kemerdekaan RI. Terlebih lagi dirinya yang memiliki background sebagai anak veteran, dia ingin masyarakat bisa mengingat tentang bagaimana pejuang merebut kemerdekaan ini di tangan penjajah.

Dengan aksinya ini dia berharap masyarakat terutama generasi-generasi muda di tanah air bisa melanjutkan perjuangan pahlawan untuk memajukan bangs aini.

“Saya melakukan ini memang saya dedikasikan untuk para veteran dan para pejuang kita yang gugur maupun yang masih diberikan kesehatan hingga saat ini. Jadi kegaitan ini saya dedikasikan untuk para veteran dan juga untuk mengingatkan kepada generasi-generasi kami maupun generasi-generasi setelah kam bahwa kemerdekaan kita tidak gratis. Jadi kemerdekaan kita itu dibayar dengan tetesan darah serta  nyawa para pejuang-pejuang kita. Jadi kita bisa mengingat serta tetap mengenang serta melanjutkan perjuangan dari pejuang-pejuang karena memang saat ini secara kedaulatan kita sudah Merdeka. Tapi untuk hal-hal yang lain kita merasa itu belum,” ujar dia.

Kenangan perjalanan selama 45 Hari

Andika juga sempat berbagi kenangan menarik yang dirasakannya selama perjalanan 45 harinya itu. Salah satunya saat dia tiba di Bogor Jawa Barat beberapa waktu lalu. Dia menyebut  wakil walikota Bogor, Jenal Mutaqin yang memberinya sepeda sebagai bentuk apresias. Sepeda itu kata Andika akan digunakannya untuk melanjutkan perjalanannya kembali pulang.

“Alhamdulillah waktu itu bertemu dengan sosok wakil walikota Bogor dan dari beliau mengapresiasi dengan memberikan sebuah sepeda. Alhamdulillah sekarang masih disimpan dan rencana awalnya saya balik ke Malang masih jalan kaki tapi karena ada sarana lain dari hadiah walikota itu saya pulang,” kata dia.

Selain itu, saat di Bogor Andika juga bercerita terlibat dalam pemugaran Tugu Juang Jonggol bersama dengan rekan-rekannya dari Pemuda Panca Marga (PPM). Tindakan ini kata dia menjadi bagian dari cara generasi muda menjaga warisan Sejarah.

Sempat Mendapat Reaksi Sinis

Selama perjalanan dari Malang hingga tiba di Jakarta pada Jumat 8 Agustus kemarin, dirinya juga mengungkap pengalaman lainnya yang mana sempat menciutkan mentalnya. Dirinya mengaku sempat mendapat tanggapan sinis dari sejumlah warga di daerah yang disinggahinya. Meski sempat ‘ciut’ pria 42 tahun itu mengaku tak mempermasalahkannya sebab tau bahwa tak semua pihak mengenal organisasi PPM.

 “Gini kan tidak semua daerah atau tempat yang saya datangi itu tahu ap aitu PPM. Jadi terkadang mereka memandang secara sinis dari situ kita menjelaskan ke mereka ap aitu veteran ap aitu PPM dan terkadang bahkan ada juga yang mencibir karena mereka belum tau makna dari kegiatan itu apa. Mereka (yang nyinyir) melakukan hal seperti ini ‘lebih baik pulang daripada capek-capek’ nah itu udah melemahkan mental kita,” kata dia. 

Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Panca Marga, Patriani Paramita Mulia mengungkap apresiasinya terhadap inisasi Andika yang melakukan kegiatan jalan kaki dari Malang menuju Jakarta yang dengan tujuan yang mulia.

“Mas Andika mulai perjalanannya sejak 26 Juni 2025 mengunjungi berbagai kita dan situs-situs Sejarah dan perjuangan. Makam-makam pahlawan dan titik perjuangan lainnya. Hari ini saat ini kami sangat bangga pada Mas Andika.Pada inisiasi idenya pada semangatnya, pada perjuangannya yang sama sekali tidak mudah. Di masa ketika kita mungkin sudah naik tol tran Jawa dan masih tetap complain ‘kok lama ya?’ mas Andika jalan kaki 2 bulan. Bukan main,” kata dia.