AI Prediksi Darah Tinggi Lewat Selfie? Cek Fakta Ini!

Ilustrasi Selfie bisa Prediksi Tekanan Darah
Sumber :
  • Freepik

Secara psikologis, minat masyarakat terhadap aplikasi semacam ini sangat tinggi karena kombinasi rasa penasaran, kemudahan akses, dan efek instan dari teknologi digital. Orang cenderung lebih tertarik mencoba aplikasi kesehatan yang mudah digunakan dan berbasis visual, seperti selfie atau face scan.

Tak Akan Lenyap, 8 Profesi Jadul Ini Justru Jadi 'Tambang Emas' di Era AI

Menurut psikolog klinis Dr. Lisa Firestone, kemudahan mendapatkan “hasil” tanpa harus ke rumah sakit memberi rasa kontrol yang semu. “Pengguna merasa mereka telah ‘memeriksa diri sendiri’ dan ini bisa memberi rasa tenang, meskipun belum tentu akurat,” katanya.

Meskipun terdengar futuristik, teknologi ini masih punya banyak keterbatasan. Faktor pencahayaan, warna kulit, make-up, dan gerakan wajah bisa memengaruhi hasil. Selain itu, AI masih kesulitan membaca variabel emosi, stres, atau kelelahan yang bisa memengaruhi tekanan darah sementara.

Kenapa Sektor Kesehatan Sulit Digantikan AI? Ini Penjelasannya

Beberapa aplikasi bahkan tidak menjelaskan bagaimana data Anda digunakan atau disimpan, menimbulkan kekhawatiran privasi.

Rekomendasi: Gunakan sebagai Alat Pendukung, Bukan Diagnosis Utama

Teknologi AI berbasis selfie bisa jadi alat bantu skrining awal, terutama untuk pengguna yang ingin tahu kondisi tubuh mereka secara cepat. Namun, tetap penting untuk memverifikasi hasilnya melalui pengukuran medis tradisional. Jika aplikasi menunjukkan hasil yang mencurigakan, segeralah konsultasi dengan tenaga medis profesional.

10 Karier Masa Depan yang Tetap Bertahan di Era AI, Siap Banting Setir?

Teknologi deteksi hipertensi lewat selfie bukan lagi sekadar ide futuristik—ini sudah mulai diterapkan dan diuji secara ilmiah. Dengan studi dan validasi dari institusi ternama, potensinya cukup menjanjikan. Namun, penting untuk tidak serta-merta mempercayai hasilnya tanpa konfirmasi medis.

Halaman Selanjutnya
img_title