Ingin Selalu Unggul? Hati-Hati Jadi Korban Budaya Hustle yang Toksik
- Pixaby
Kalau kamu pernah merasa seperti itu, kamu tidak sendirian. Banyak orang terjebak di dalamnya.
Psikolog sosial dan dosen di Loyola University Chicago, Dr. Devon Price, dalam bukunya, Price membongkar cara pikir masyarakat modern yang cenderung menghubungkan harga diri seseorang dengan produktivitasnya.
"Orang tidak malas. Mereka kelelahan. Mereka trauma. Mereka dibentuk oleh sistem yang tidak memberi ruang untuk beristirahat," kata dia.
Menurut Price, hustle culture bukanlah dorongan sehat untuk berkembang, tapi tekanan sistemik yang membuat orang merasa tidak cukup hanya menjadi dirinya sendiri. Bahkan saat sudah bekerja keras, mereka tetap merasa bersalah karena belum mencapai “puncak”.
Bahaya Budaya Hustle yang Toksik untuk Kesehatan Mental
Ambisi memang bisa jadi bahan bakar untuk sukses. Tapi jika berlebihan, justru bisa membakar habis diri kita sendiri. Berikut dampak negatif hustle culture yang perlu diwaspadai: