Sering Melewatkan Sarapan Hati-hati Bisa Berdampak Serius Pada Jantung
- pixabay
Lifestyle –Sarapan sering dianggap sepele 'Buru-buru ke kantor, lebih baik kopi hitam saja'. Tapi tahukah kamu, kebiasaan meninggalkan sarapan bisa berdampak serius pada kesehatan jantung. Lewat artikel ini, kita akan membahas dari perspektif ahli gizi dan spesialis jantung ternama, didukung studi-studi terpercaya.
Seperti diketahui bahwa sarapan menjadi salah satu pilar kesehatan jantung. Menurut Journal of Nutrition, Health and Aging, orang yang memenuhi 20–30 persen kebutuhan kalori harian di sarapan punya lingkar pinggang 2–4 persenlebih kecil, trigliserida 9–18 persen lebih rendah, dan kolesterol HDL (baik) naik 4–8 persen dibanding mereka yang kurang atau berlebihan sarapan .
Dr. Álvaro Hernáez dari Hospital del Mar (Spanyol) menegaskan bahwa kualitas sarapan berhubungan dengan hasil faktor risiko kardiovaskular yang lebih baik. Dengan demikian, sarapan bukan hanya makan pagi itu penting , tapi juga kualitasnya!
Di sisi lain, meta-analisis dari Monash University (199.634 dewasa, 17,4 tahun) menunjukkan orang yang rutin melewatkan sarapan punya 21 persen lebih tinggi risiko terkena penyakit kardiovaskular, dan 32 persen lebih tinggi risiko kematian akibat penyakit tersebut.
Penelitian dari University of Iowa menemukan mereka yang tidak sarapan sama sekali punya 87 persen risiko lebih tinggi meninggal karena penyakit jantung atau stroke dibanding yang sarapan setiap hari.
Studi PESA (4.000 orang Madrid) bahkan menyatakan orang yang melewatkan sarapan punya risiko 2–2,6 kali lipat lebih besar terkena aterosklerosis (plak di arteri) .