Urine Berbusa Saat Berkemih, Normal atau Pertanda Bahaya Apa?
- Pixaby
Jika Anda melihat urine berbusa yang menetap lebih dari dua hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan yang umum dilakukan meliputi:
-
Urinalisis: Tes awal untuk mendeteksi protein dalam urine
Tes Protein/Kreatinin Ratio (PCR): Menentukan jumlah pasti protein dalam urine
- Baca Juga :5 Bahaya Kesehatan Serius Jika Makan Daging Berlebihan Saat Idul Adha, Nomor 3 Mengejutkan!
Tes Darah: Mengukur fungsi ginjal melalui kreatinin dan GFR (glomerular filtration rate)
USG Ginjal: Untuk melihat struktur dan ukuran ginjal secara langsung
Diagnosis sejak dini bisa mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah dan memperpanjang kualitas hidup.
Bisakah Dicegah atau Diobati?
Jika urine berbusa disebabkan oleh dehidrasi atau tekanan urine tinggi, solusinya cukup sederhana dengan minum air lebih banyak dan perhatikan pola buang air kecil. Namun, jika disebabkan oleh proteinuria atau gangguan ginjal, penanganan lebih serius dibutuhkan:
Kendalikan tekanan darah dan gula darah
Batasi asupan protein berlebih sesuai arahan dokter
Berhenti merokok dan jaga berat badan
Rutin cek fungsi ginjal minimal setahun sekali
“Deteksi dini proteinuria memberi kita peluang besar memperlambat bahkan menghentikan kerusakan ginjal,”
kata Nephrologist, Columbia University Irving Medical Center, Dr. Andrew Bomback.