Urine Berbusa Saat Berkemih, Normal atau Pertanda Bahaya Apa?

Ilustrasi ginjal
Sumber :
  • Pixaby

Jika Anda melihat urine berbusa yang menetap lebih dari dua hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan yang umum dilakukan meliputi:

  • Bangun Tidur Tapi Tubuh Terasa Lemas? Ini 7 Penyebab yang Tak Disangka

    Urinalisis: Tes awal untuk mendeteksi protein dalam urine

  • Tes Protein/Kreatinin Ratio (PCR): Menentukan jumlah pasti protein dalam urine

  • 5 Bahaya Kesehatan Serius Jika Makan Daging Berlebihan Saat Idul Adha, Nomor 3 Mengejutkan!

    Tes Darah: Mengukur fungsi ginjal melalui kreatinin dan GFR (glomerular filtration rate)

  • USG Ginjal: Untuk melihat struktur dan ukuran ginjal secara langsung

Haji Bukan Hanya Soal Hati, Ini Cara Menjaga Amanah Tubuh Selama Ibadah Suci

Diagnosis sejak dini bisa mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah dan memperpanjang kualitas hidup.

Bisakah Dicegah atau Diobati?

Jika urine berbusa disebabkan oleh dehidrasi atau tekanan urine tinggi, solusinya cukup sederhana dengan minum air lebih banyak dan perhatikan pola buang air kecil. Namun, jika disebabkan oleh proteinuria atau gangguan ginjal, penanganan lebih serius dibutuhkan:

  • Kendalikan tekanan darah dan gula darah

  • Batasi asupan protein berlebih sesuai arahan dokter

  • Berhenti merokok dan jaga berat badan

  • Rutin cek fungsi ginjal minimal setahun sekali

“Deteksi dini proteinuria memberi kita peluang besar memperlambat bahkan menghentikan kerusakan ginjal,”
kata Nephrologist, Columbia University Irving Medical Center, Dr. Andrew Bomback.

Halaman Selanjutnya
img_title