Kenali Ciri-ciri Quiet Covering di Tempat Kerja, Begini Dampaknya ke Karier Anda
- Freepik
Beberapa orang juga menahan ketidaktahuan atau kekurangan dalam pekerjaan agar tidak terlihat lemah. Mereka enggan meminta bantuan atau menyatakan kesulitan, karena takut akan dianggap tidak kompeten. Ini dapat membuat mereka bekerja lebih keras untuk menutupi kekurangan tersebut.
5. Berusaha Menjaga Citra Profesional
Motivasi utama quiet covering adalah untuk dilihat sebagai profesional yang kompeten. Orang yang melakukannya mengikuti norma-norma perusahaan dan menahan aspek identitas uniknya agar tidak menjadi perhatian negatif. Hal ini sering dilakukan secara diam-diam, tanpa menarik perhatian rekan kerja.
6. Beban Emosional yang Tinggi
Menahan diri dan menyembunyikan bagian identitas membawa dampak psikologis. Banyak individu yang merasa lelah emosional karena harus selalu “berperan” agar diterima. Tekanan ini dapat menimbulkan stres dan kelelahan mental dalam jangka panjang.
Praktik yang Umum di Situasi Formal
Quiet covering biasanya lebih sering muncul ketika seseorang berinteraksi dengan atasan, HR, atau pihak yang memiliki kekuasaan evaluatif. Ketika merasa sedang diamati atau dinilai, individu cenderung meningkatkan upaya untuk menyesuaikan diri dengan ekspektasi normatif.