Kenali Ciri-ciri Quiet Covering di Tempat Kerja, Begini Dampaknya ke Karier Anda

Ilustrasi kerja di Korea Selatan
Sumber :
  • Freepik

Beberapa orang juga menahan ketidaktahuan atau kekurangan dalam pekerjaan agar tidak terlihat lemah. Mereka enggan meminta bantuan atau menyatakan kesulitan, karena takut akan dianggap tidak kompeten. Ini dapat membuat mereka bekerja lebih keras untuk menutupi kekurangan tersebut.

7 Ide Bisnis Urban Farming Kecil-Kecilan, Modal Terjangkau Cuan Menjanjikan!

5. Berusaha Menjaga Citra Profesional

Motivasi utama quiet covering adalah untuk dilihat sebagai profesional yang kompeten. Orang yang melakukannya mengikuti norma-norma perusahaan dan menahan aspek identitas uniknya agar tidak menjadi perhatian negatif. Hal ini sering dilakukan secara diam-diam, tanpa menarik perhatian rekan kerja.

Urban Farming vs Pertanian Tradisional, Mana yang Lebih Menguntungkan?

6. Beban Emosional yang Tinggi

Menahan diri dan menyembunyikan bagian identitas membawa dampak psikologis. Banyak individu yang merasa lelah emosional karena harus selalu “berperan” agar diterima. Tekanan ini dapat menimbulkan stres dan kelelahan mental dalam jangka panjang.

Terlalu Lama Kerja di Kantor, Diam-Diam Bikin Kamu Sakit Jantung Lebih Cepat!

Praktik yang Umum di Situasi Formal

Quiet covering biasanya lebih sering muncul ketika seseorang berinteraksi dengan atasan, HR, atau pihak yang memiliki kekuasaan evaluatif. Ketika merasa sedang diamati atau dinilai, individu cenderung meningkatkan upaya untuk menyesuaikan diri dengan ekspektasi normatif.

Halaman Selanjutnya
img_title