Bukan Lagi Job Hopping, Fenomena Job Hugging Jadi Tren Baru Dunia Kerja 2025
- Freepik
Lifestyle – Dalam beberapa tahun terakhir, tren dunia kerja terus berubah seiring perkembangan zaman, kondisi ekonomi global, serta hadirnya teknologi baru. Jika sebelumnya fenomena job hopping atau sering berpindah pekerjaan menjadi pilihan utama generasi muda demi mengejar gaji lebih tinggi, kini situasinya berbalik.
Fenomena terbaru yang disebut job hugging mulai merebak, terutama di kalangan Gen Z dan milenial yang kini lebih mengutamakan stabilitas dibanding mobilitas.
Istilah job hugging merujuk pada sikap pekerja yang memilih bertahan di satu pekerjaan, meskipun mereka tidak sepenuhnya puas. Dorongan untuk tetap tinggal bukan karena kenyamanan semata, melainkan rasa khawatir terhadap ketidakpastian ekonomi, terbatasnya lowongan kerja, hingga menurunnya keuntungan dari berpindah pekerjaan.
Kondisi ini, menggambarkan perubahan besar dalam perilaku karyawan, dari yang semula oportunis menjadi lebih berhati-hati dan konservatif. Berikut rangkuman informasinya seperti dilansir dari Wall Street Journal, Selasa, 9 September 2025.
Faktor Penyebab Fenomena Job Hugging
1. Ketidakpastian Ekonomi Global
Salah satu penyebab utama job hugging adalah ketidakpastian ekonomi. Tingkat pengunduran diri atau quit rate di Amerika Serikat, misalnya, turun ke angka sekitar 2 persen yang merupakan level terendah sejak pra-pandemi.