AI Tak Bisa Menyaingi Sentuhan Manusia: 5 Jurusan Kuliah Jadi Pilihan Cerdas untuk Masa Depan Cerah

VIVERE & IDEMU bersama Maureno
Sumber :
  • Istimewa

AI dapat membantu dalam administrasi atau diagnosis awal, tetapi proses belajar-mengajar, memberikan dukungan emosional, atau melakukan intervensi terapeutik yang personal adalah esensi dari profesi-profesi ini. Interaksi manusia yang autentik adalah inti dari pekerjaan ini.

5. Jurusan Etika dan Kebijakan AI

9 Side Job Berbasis AI yang Bisa Dikerjakan dari Rumah, Modal Laptop dan Internet

Paradoks kemajuan AI justru menciptakan kebutuhan akan keahlian 'manusiawi' di bidang AI itu sendiri. Profesi seperti AI Ethicist, Konsultan Kebijakan Teknologi, atau Analis Risiko AI sangat dicari. Mereka bertugas memastikan AI dikembangkan dan digunakan secara etis, adil, dan bertanggung jawab. 

Bidang ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang filsafat, hukum, sosiologi, dan implikasi sosial dari teknologi. Ini adalah profesi yang secara langsung berkolaborasi dengan AI, memastikan bahwa AI tetap melayani kemanusiaan.

12 Profesi Baru yang Muncul karena AI, dari Prompt Engineer hingga AI Ethicist

Memilih jurusan kuliah 'anti-lemas' berarti berinvestasi pada kemampuan yang tak lekang oleh waktu: kreativitas, empati, pemikiran kritis, dan kemampuan berinteraksi manusiawi yang kompleks. Ini bukan berarti mengabaikan teknologi, melainkan mempersiapkan diri untuk berkolaborasi dengannya. 

Dengan berfokus pada pengembangan keahlian ini, lulusan akan menjadi aset tak ternilai di pasar kerja masa depan, mampu menavigasi disrupsi AI dengan percaya diri dan berkontribusi pada solusi inovatif yang membutuhkan sentuhan manusiawi yang autentik. Keputusan sepenuhnya ada di tangan Anda. 

12 Profesi Freelance yang Bakal Panen Cuan di Era AI, Bisa Dikerjakan Sambil Rebahan!