Jangan Asal Ikut Tren! Ini Risiko dan Peluang Investasi Bitcoin di 2030
- Freepik
2. Adopsi Institusional dan ETF Spot
Sejak peluncuran ETF spot Bitcoin di Amerika Serikat pada awal 2024, minat institusi terhadap Bitcoin semakin besar. Perusahaan besar seperti BlackRock, JPMorgan, hingga Tesla mulai memasukkan Bitcoin dalam portofolio mereka, baik sebagai aset lindung nilai maupun investasi jangka panjang.
3. Narasi sebagai 'Digital Gold'
Bitcoin semakin dikenal sebagai “emas digital” yang dianggap mampu mempertahankan nilai di tengah inflasi. Berbeda dengan mata uang fiat yang dapat dicetak tanpa batas, Bitcoin memiliki suplai tetap sebanyak 21 juta koin. Hal ini membuatnya sangat diminati sebagai alat lindung nilai, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil.
4. Integrasi Teknologi Web3 dan DeFi
Dengan berkembangnya teknologi seperti Lightning Network dan proyek DeFi berbasis Bitcoin, potensi penggunaan Bitcoin sebagai infrastruktur keuangan makin luas. Inovasi ini membuka jalan agar Bitcoin tidak hanya menjadi penyimpan nilai, tetapi juga alat transaksi global dengan biaya murah dan cepat.
Risiko yang Harus Diperhatikan