Ngeri! Jutaan Profesi Hilang Gara-Gara AI, Ini Penyebabnya
- Freepik
Tidak seperti mesin pada revolusi industri sebelumnya, AI kini mampu mengambil keputusan dan menyelesaikan pekerjaan kompleks. Di sektor hukum, AI bisa menyusun dokumen hukum sederhana. Di bidang medis, AI digunakan untuk menganalisis hasil radiologi.
Kemampuan AI untuk memahami konteks dan memberi rekomendasi berbasis data menjadikannya alat yang sangat kompetitif, bahkan melampaui tenaga kerja manusia dalam hal kecepatan dan ketepatan.
5. Profesi Baru Belum Tumbuh Secepat Profesi Lama yang Hilang
Meskipun teknologi menciptakan peluang kerja baru, seperti prompt engineer atau AI ethicist, jumlahnya belum mampu mengimbangi kehilangan pekerjaan massal. Banyak orang belum tahu ke mana harus berpindah karier setelah perannya tergantikan.
Laporan dari AIMultiple menyebutkan bahwa sektor pekerjaan baru yang tumbuh akibat AI masih sangat spesifik dan memerlukan skill teknis tinggi. Tanpa pelatihan besar-besaran, sebagian besar pekerja tidak bisa serta-merta berpindah ke bidang tersebut.
Profesi yang hilang di era AI bukan sekadar fenomena teknologi, tetapi tanda bahwa dunia kerja sedang mengalami revolusi besar. Kuncinya bukan melawan AI, tetapi beradaptasi dengannya.
Selama Anda terus belajar, mengembangkan keahlian baru, dan membangun nilai tambah sebagai manusia, karier Anda tetap bisa bertahan di tengah gelombang otomatisasi.