Fenomena PHK dan Pengangguran Tinggi di Era AI, Benarkah Skill Lebih Penting daripada Gelar Sarjana?
- Freepik
Lifestyle – Di masa lalu, gelar sarjana dianggap sebagai tiket emas menuju kesuksesan karier. Namun kini, dunia kerja telah bergeser. Di era digital dan kecerdasan buatan (AI) seperti sekarang, kemampuan atau skill justru menjadi faktor utama yang menentukan daya saing seseorang di dunia profesional.
Banyak perusahaan besar mulai menghapus syarat gelar dari proses rekrutmen mereka. Bahkan laporan dari Microsoft dan LinkedIn menyebut bahwa kandidat dengan skill AI kini lebih diincar, meski tak memiliki pengalaman panjang.
Data World Economic Forum juga menunjukkan bahwa keterampilan yang bersifat manusiawi—seperti kreativitas, kerja sama, dan komunikasi—tetap tak tergantikan oleh mesin. Lalu, bagaimana cara Anda bertahan dan berkembang di era kerja berbasis AI? Berikut ini tujuh strategi yang bisa diterapkan:
1. Gabungkan Hard Skill dan Soft Skill Sekaligus
Di tengah perkembangan AI, perusahaan mencari talenta yang mampu melakukan "skill bundling", menggabungkan keahlian teknis dengan keterampilan interpersonal. Misalnya, seseorang yang bisa menggunakan alat AI sekaligus mampu memimpin tim dengan empati akan memiliki nilai lebih dibanding hanya unggul di salah satu aspek.
Menurut profesor dari Wharton Business School, skill bundling akan menjadi benteng kuat dari otomatisasi di masa depan.
2. Kuasai Literasi Teknologi dan AI