8 Barang Mewah yang Tidak Akan Dibeli Orang Kaya Sejati

Ilustrasi Orang Kaya
Sumber :
  • Freepik

LifestyleOrang kaya lekat dengan stigma gemar menghamburkan uang untuk membeli barang-barang mewah. Namun, orang yang benar-benar kaya justru sangat berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. 

6 Strategi Jadi Kaya dari Gaji Bulanan, Pekerja Kantoran Harus Tahu

Bukan karena tidak mampu, orang kaya dari lahir yang dikenal dengan sebutan old money menyadari pentingnya membangun kekayaan sedini mungkin. Sementara itu, kelas menengah (middle class) seringkali terjebak sikap konsumtif dan implusif terhadap barang yang terasa mewah namun sebenarnya tidak memberi nilai atau keuntungan jangka panjang.

inilah delapan pembelian atau pengeluaran yang dihindari oleh orang kaya yang sering dibeli kelas menengah. Apa saja? Scroll ke bawah untuk tahu informasi lengkapnya.

1. Mobil Mewah Terbaru

Apa Itu Micro-Tourism? Tren Baru Liburan Hemat

Mobil mewah edisi terbaru acap dijadikan ajang pamer kekayaan. Bagi orang kaya, mobil adalah aset yang terus menyusut nilainya alias mengalami depresiasi. Seperti dijelaskan dalam buku The Millionaire Next Door karya Thomas Stanley, sebagian besar jutawan justru mengendarai mobil biasa. 

Para old money lebih memilih mobil yang fungsional daripada yang menawarkan kemewahan. Sebaliknya, kelas menengah sering membeli mobil mahal sebagai simbol kesuksesan tanpa memikirkan nilainya yang cepat turun.

2.Peralatan Dapur Modern

Dompet Anda Warna Hitam atau Merah? Ini Kata Feng Shui soal Rezeki dan Kekayaan

Orang kaya cenderung menjaga dapurnya tetap sederhana dan efisien. Sementara itu, kelas menengah sering tergoda membeli peralatan baru yang sedang tren yang akhirnya hanya menjadi pajangan lantaran minim fungsi dan parahnya boros listrik, seperti air fryer, juicer, atau mesin pembuat kopi.

3. Tiket Penerbangan First Class

Orang kaya melulu membeli tiket penerbangan kelas bisnis (first class) tanpa alasan kuat. Mereka baru membeli tiket kelas wahid apabila harus terbang jauh yang memakan waktu belasan jam dan memiliki jadwal penting setelahnya demi kenyamanan serta efisiensi waktu.

Sedangkan untuk penerbangan singkat, orang tajir lebih sering duduk di kelas ekonomi. Sebaliknya, sebagian kelas menengah ngotot harus duduk di premium class untuk menunjukkan sukses atau hanya sekadar flexing di media sosial meski harus berutang untuk membelinya.

4. Jam Tangan dan Perhiasan Mewah

Kaum old money tidak tertarik pada perhiasan mewah atau mencolok kecuali untuk alasan sentimental atau koleksi barang langka. Investor Naval Ravikant pernah berkata, “Orang kaya tidak menunjukkan kekayaannya di pergelangan tangan.” 

Mirisnya, kelas menengah merasa jam tangan mahal atau kalung berlian adalah simbol status kaum borjuis dan kesuksesan. Orang kaya akan melakukan hal serupa jika dianggap bisa dijual kembali untuk keuntungan.

5. Pakaian Desainer Terkenal

Orang kaya tidak terpikat pada pakaian buatan desainer terkenal global, seperti dari brand Herme, Dior, Gucci, Balenciaga dan merek terkemua lainnya. Bagi mereka, kualitas bahan dan kenyamanan adalah hal paling penting.

Psikolog Kit Yarrow menyebut, orang kaya relatif berpakaian sederhana dan tidak bergantung pada penampilan melainkan mengandalkan kepercayaan diri. Di sisi lain, kelas menengah cenderung memilih merek ternama dan logo besar mencolok sebagai cara menunjukkan status ekonominya.

6. Ponsel Terbaru

Ponsel baru memang menggoda, tetapi orang kaya tidak tergesa-gesa mengganti ponsel setiap tahun kecuali benar-benar butuh. Warren Buffett, misalnya, bertahun-tahun menggunakan ponsel model lama. 

Orang kaya lebih mengutamakan fungsi daripada tampilan. Kelas menengah sering merasa harus selalu memiliki model terbaru karena takut ketinggalan atau demi penampilan.

7. Dekorasi Rumah yang Mengikuti Tren

Orang kaya tidak terlalu peduli dengan tren dekorasi yang sedang populer di media sosial. Mereka lebih memilih desain yang tahan lama dan tidak sering mengganti-ganti.

Kelas menengah cenderung mengubah tampilan rumah berdasarkan tren yang sedang naik daun. Padahal, pergantian yang terus-menerus ini bisa memboroskan uang.

8. Gaya Hidup Kebugaran yang Mahal

Tren kebugaran kini penuh kemewahan tapi  orang kaya tetap menjalani kebiasaan sehat yang sederhana. Mereka berinvestasi pada nutrisi yang baik dan pelatih pribadi, bukan pada produk yang hanya mengandalkan tren.

Sementara itu, kelas menengah sering merasa haus validasi sehingga memaksakan diri untuk mengikuti gaya hidup sehat yang mahal. Padahal, kesehatan dapat dibangun melalui kebisaan sederhana, seperti tidur cukup, makan seimbang hingga memastikan asupan air mineral harian tercukupi. 

Demikian hal-hal yang tidak akan dibeli orang kaya sejati yang cenderung menghindari pengeluaran untuk hal-hal yang bersifat pamer. Old money berfokus pada nilai jangka panjang, fungsi, dan efisiensi bukan gengsi dan validasi orang lain.