7 Strategi Menggunakan Paylater agar Tidak Terjebak Utang Konsumtif, Nomor 2 Jangan Sampai Terlewat

Ilustrasi paylater atau kartu kredit
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Layanan paylater semakin populer di kalangan pengguna digital karena menawarkan kemudahan bertransaksi tanpa harus langsung membayar. Mulai dari beli tiket pesawat, gadget, hingga kebutuhan sehari-hari, semuanya bisa dibayar nanti. Namun, kemudahan ini bisa menjadi pedang bermata dua jika Anda tidak menggunakannya secara bijak.

5 Ciri Pinjaman Online Legal yang Aman dan Terdaftar di OJK, Jangan Sampai Tertipu!

 

Banyak pengguna yang awalnya tergoda dengan limit besar, lalu terjebak utang menumpuk karena tidak mampu melunasi tagihan tepat waktu. Oleh karena itu, penting bagi Anda memahami cara menggunakan paylater secara cerdas dan bertanggung jawab. Berikut adalah tips bijak menggunakan paylater agar keuangan tetap aman.

Panduan Memulai Bisnis Sustainable dari Nol, Cocok untuk Pemula yang Peduli Lingkungan

 

1. Gunakan Hanya untuk Kebutuhan Penting

Kenapa Bisnis Sustainable Jadi Tren? Ini 7 Manfaat Jangka Panjangnya

 

Paylater sebaiknya hanya digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan mendesak, seperti keperluan rumah tangga, biaya pengobatan, atau tiket perjalanan darurat. Hindari menggunakan paylater hanya untuk memenuhi keinginan konsumtif, seperti belanja impulsif atau gaya hidup mewah.

 

2. Hitung Kemampuan Bayar Sebelum Transaksi

 

Sebelum Anda mengaktifkan paylater atau melakukan pembelian, pastikan Anda sudah menghitung kemampuan membayar cicilan tiap bulan. Jangan sampai jumlah cicilan melebihi 30% dari penghasilan Anda, agar tidak mengganggu kebutuhan lainnya.

 

3. Catat dan Pantau Penggunaan Paylater

 

Biasakan mencatat setiap transaksi yang Anda lakukan dengan paylater. Ini penting agar Anda tahu total kewajiban yang harus dibayar. Beberapa aplikasi juga menyediakan fitur riwayat transaksi dan pengingat jatuh tempo—manfaatkan fitur ini untuk memantau utang Anda.

 

4. Pilih Tenor yang Sesuai dengan Kondisi Keuangan

 

Banyak platform paylater menawarkan berbagai pilihan tenor, mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan. Pilihlah tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Semakin lama tenor, biasanya bunga dan total pembayaran akan lebih besar. Maka, jika mampu, lebih baik pilih tenor pendek agar beban cicilan tidak terlalu berat.

 

5. Hindari Mengaktifkan Lebih dari Satu Layanan Paylater

 

Mengaktifkan banyak layanan paylater bisa membuat Anda kehilangan kendali atas pengeluaran. Anda mungkin merasa masih punya limit, padahal total utang dari semua platform sudah sangat besar. Fokus pada satu layanan paylater saja agar lebih mudah dikontrol.

 

6. Jangan Gunakan untuk Gali Lubang Tutup Lubang

 

Menggunakan paylater untuk membayar cicilan dari layanan pinjaman lain adalah langkah berbahaya. Ini hanya akan menumpuk utang dan membuat Anda sulit lepas dari jeratan kredit. Bila sudah kesulitan bayar, segera hubungi penyedia layanan untuk negosiasi atau restrukturisasi cicilan.

 

7. Bayar Cicilan Tepat Waktu untuk Hindari Denda

 

Disiplin membayar cicilan tepat waktu akan menjaga skor kredit Anda tetap baik dan menghindari denda yang bisa membengkak. Atur pengingat di kalender atau aktifkan fitur notifikasi agar tidak lupa jatuh tempo. Kedisiplinan ini juga akan menjadi kebiasaan baik dalam mengelola keuangan jangka panjang.

 

Paylater memang memberikan kemudahan, tapi jika tidak digunakan dengan bijak, Anda bisa terjebak dalam siklus utang yang sulit dihentikan. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda bisa tetap menikmati manfaat paylater tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.

 

Ingat, paylater bukan uang gratis, melainkan utang yang harus dilunasi. Maka gunakanlah secara bertanggung jawab, sesuai kebutuhan dan kemampuan. Bijak berutang adalah kunci keuangan sehat.