Dave Ramsey Ungkap 5 Kesalahan Finansial yang Membuat Hidup Terlilit Utang
- Istimewa
4. Mengambil Utang Jangka Panjang Melebihi Kemampuan
Banyak orang terjebak dalam utang jangka panjang, seperti kredit pemilikan rumah (KPR) atau cicilan kendaraan, yang besarnya tidak sebanding dengan penghasilan. Ramsey menekankan pentingnya memperhatikan rasio cicilan terhadap penghasilan. Idealnya, cicilan rumah tidak melebihi 25% dari pendapatan bersih Anda.
Jika Anda mengambil utang dengan tenor terlalu panjang atau nominal cicilan terlalu besar, hal ini bisa menghambat keuangan bulanan Anda. Anda pun jadi sulit menabung, berinvestasi, bahkan sekadar memenuhi kebutuhan sehari-hari.
5. Meremehkan Utang dengan Bunga Rendah atau Promo Tanpa Bunga
Banyak orang terbuai dengan promo cicilan 0% atau bunga ringan, lalu merasa aman menggunakan paylater atau kredit barang konsumtif. Padahal, meskipun terlihat ringan, utang tetaplah utang. Tanpa perencanaan matang, jumlahnya bisa menumpuk dan membebani keuangan di kemudian hari.
Dave Ramsey mengingatkan bahwa utang kecil yang terus diabaikan bisa tumbuh menjadi masalah besar. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan utang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting atau mendesak.
Masalah utang sering kali bukan karena kurangnya uang, tapi karena kesalahan dalam mengelola keuangan. Dengan menghindari lima kesalahan di atas—mengandalkan kartu kredit, hidup mewah, tidak punya anggaran, utang berlebihan, dan terbuai promo cicilan—Anda bisa mulai membangun keuangan yang lebih sehat.