Jangan Salah! Simak Perbedaan Retinol dan Bakuchiol untuk Kulit Wajah Awet Muda
Retinol cocok bagi Anda yang menginginkan pendekatan agresif-terukur dengan komitmen adaptasi kulit. Bakuchiol ideal bagi pemula, kulit sensitif, atau mereka yang ingin hasil bertahap dengan risiko reaksi lebih rendah.
5. Kombinasi Bahan
Retinol sebaiknya tidak dikombinasikan di malam yang sama dengan eksfolian kuat (AHA/BHA) saat fase adaptasi. Bakuchiol relatif mudah dipadukan dengan niacinamide, peptida, dan antioksidan lainnya.
Cara Pakai yang Aman dan Efektif
Penggunaan retinol sebaiknya dimulai dengan frekuensi 2–3 kali seminggu pada malam hari, menggunakan jumlah seukuran kacang polong untuk seluruh wajah. Setelah kulit mulai beradaptasi, frekuensi pemakaian dapat ditingkatkan sesuai toleransi. Untuk mengurangi risiko iritasi, gunakan pelembap sebagai “buffering” dan jangan lupa mengaplikasikan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap pagi.
Sementara itu, bakuchiol lebih fleksibel karena dapat digunakan setiap hari, baik pada pagi maupun malam hari, setelah pembersih dan sebelum pelembap. Meski relatif lebih lembut, tetap penting menggunakan tabir surya di siang hari agar perlindungan kulit tetap menyeluruh.
Secara umum, baik retinol maupun bakuchiol perlu digunakan dengan hati-hati. Selalu lakukan uji tempel sebelum pemakaian, hindari area kulit dengan iritasi aktif, serta konsultasikan dengan dokter kulit apabila Anda memiliki kondisi khusus seperti rosacea berat, dermatitis, atau sedang dalam masa kehamilan maupun menyusui.