Jakarta Jadi Sorotan Dunia dalam Pameran Mode Modest dan Seni Internasional

Modest Fashion & Art Trade Show Jakarta Mini Edition di Halalindo 2025
Sumber :
  • Istimewa

Lifestyle – Pada 25 hingga 28 September 2025, Jakarta menjadi pusat perhatian dunia mode saat Modest Fashion & Art Trade Show Jakarta Mini Edition diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang. Acara ini merupakan bagian dari Halalindo 2025 dan merupakan hasil kolaborasi antara #Markamarie dan Dyandra Promosindo, dengan dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Perdagangan RI, dan Halal Indonesia.

Wisata Budaya dan Pangan Lestari, Pesan Penting Sultan Sepuh XV dari Cirebon ke Dunia

Meskipun merupakan versi mini dari acara tahunan yang biasanya digelar di Istanbul, Turki, acara ini tidak kalah megah. Gelaran ini menjadi lanjutan dari kegiatan serupa yang sukses diadakan bersama Halal Expo Istanbul dan berada di bawah pengawasan langsung dari pemerintah Turki.

Modest fashion, atau fesyen sopan yang mengedepankan estetika serta nilai-nilai kesederhanaan, terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Menurut data terakhir, pengeluaran konsumen Muslim dalam sektor ini mencapai USD 327 miliar pada tahun 2023 dan diprediksi meningkat menjadi USD 433 miliar pada 2028. Indonesia, yang kini menjadi salah satu pemain utama, berhasil mencatat ekspor modest fashion senilai USD 8,86 miliar pada tahun 2024.

  • Pada hari pertama, delapan brand dari empat negara unjuk gigi dalam fashion show yang sarat makna dan estetika. Koleksi yang ditampilkan meliputi abaya, gaun, dan setelan dengan bahan seperti linen, satin, dan kain ramah lingkungan. Brand-brand yang tampil antara lain:
  • AEKO (UEA) dan Selhaya (Inggris): Menampilkan abaya modern dengan sentuhan luxury. Selhaya dikenal luas di media internasional seperti British Vogue, sementara AEKO dimiliki oleh Aadna, figur publik populer di media sosial.
  • Wiranti Kurnia: Menyuguhkan busana pesta dan pengantin yang sering dikenakan oleh tokoh terkenal di Indonesia.
  • Dea Textile dan Floriana by Elham: Menampilkan gaya feminin dan tekstil berkualitas.
  • White Corner (Turki): Menawarkan setelan kerja elegan, cocok untuk profesional wanita.
  • Frisma Exclusive: Mengangkat budaya Minang dalam desainnya.
  • Restu Pratiwi: Membawa gaya denim kasual yang pernah diperkenalkan di hadapan Ibu Negara Turki.
Dari Barak ke Jalanan, Mengapa Gaya Taktikal Kini Jadi Tren Fashion Kasual?

Acara ini juga menghadirkan sesi talkshow yang mempertemukan lima pembicara inspiratif, seperti Aadna Al Geljiira dari AEKO, Aisha Hossain dari Selhaya, Wiranti Kurnia, Liha Matta dari Sily The Brand, dan Kneysa Sastrawijaya dari White Corner. Mereka membahas tren modest fashion, strategi membangun brand, hingga potensi ekspansi global.

Franka Soeria, Co-Founder dari #Markamarie, menyebut acara ini sebagai penghubung antara industri lokal dengan ajang internasional, terutama menuju acara utama di Istanbul pada November 2025 mendatang. Sejak didirikan pada 2017, #Markamarie telah berperan penting dalam membangun jembatan antara pelaku industri mode Tanah Air dan pasar global.

Sektor Fashion Jadi Andalan Ekonomi Kreatif, UMKM Lokal Pikat Dunia dengan Budaya

Melalui acara ini, Indonesia tidak hanya menunjukkan kreativitas, tetapi juga memanfaatkan mode sebagai alat diplomasi yang kuat untuk mengenalkan budaya dan potensi ekonomi ke panggung dunia.