Perut Buncit Bukan Cuma Masalah Penampilan, Tapi Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

lemak perut
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Banyak orang menganggap perut buncit hanya soal penampilan. Perut rata sering dikaitkan dengan tubuh ideal, sedangkan perut buncit dipandang sekadar kurang menarik. Padahal, di balik tumpukan lemak di area perut, ada bahaya tersembunyi yang jauh lebih serius, penyakit kronis yang mengancam kesehatan jangka panjang.

Jenis lemak perut yang paling berbahaya dikenal sebagai visceral fat atau lemak visceral. Lemak ini bukan sekadar yang terlihat menonjol dari luar, melainkan lemak yang tersembunyi di antara organ vital. Jika dibiarkan, ia bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2, hipertensi, hingga penyakit jantung, tiga penyebab utama kematian di dunia.

Apa Itu Lemak Visceral?

Tidak semua lemak tubuh berbahaya. Lemak subkutan, misalnya, adalah lapisan lemak yang berada tepat di bawah kulit. Inilah yang biasanya kita cubit ketika merasa tubuh gemuk. Namun, lemak visceral berbeda. Lemak ini menumpuk di dalam rongga perut, melingkari hati, pankreas, dan usus.

Lantaran letaknya tersembunyi, lemak visceral tidak selalu terlihat jelas. Orang yang terlihat tidak terlalu gemuk pun bisa saja memiliki kadar visceral fat tinggi. Itulah mengapa lingkar pinggang sering digunakan sebagai indikator. Umumnya, lingkar pinggang di atas 90 cm pada pria dan 80 cm pada wanita menandakan risiko visceral fat yang lebih tinggi.

Lemak visceral bukan sekadar penyimpanan energi. Lemak ini bertindak seperti organ endokrin, yang menghasilkan hormon dan zat kimia (adipokines, sitokin) yang bisa memengaruhi metabolisme tubuh. Beberapa dampak yang ditimbulkan antara lain:

  1. Resistensi insulin – Lemak visceral mengganggu kerja insulin, membuat kadar gula darah lebih sulit dikontrol. Inilah pintu masuk menuju diabetes tipe 2.
  2. Gangguan profil lipid – Lemak ini meningkatkan kadar trigliserida, menurunkan kolesterol baik (HDL), dan meningkatkan kolesterol jahat (LDL).
  3. Tekanan darah naik – Zat kimia dari lemak visceral membuat pembuluh darah menyempit, sehingga tekanan darah meningkat.
  4. Peradangan kronis – Lemak visceral memicu kondisi inflamasi tingkat rendah yang terus-menerus, merusak pembuluh darah dan organ vital.