Perut Buncit Bukan Cuma Masalah Penampilan, Tapi Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

lemak perut
Sumber :
  • Freepik

Dengan kata lain, semakin banyak lemak visceral, semakin besar kemungkinan tubuh mengalami ’bom waktu’ metabolik.

Hubungan Lemak Visceral dengan Penyakit Serius

  1. Diabetes tipe 2
    Visceral fat adalah penyebab utama resistensi insulin. Saat sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, kadar gula darah meningkat. Jika berlangsung lama, pankreas kewalahan memproduksi insulin, hingga akhirnya seseorang didiagnosis diabetes tipe 2.
  2. Hipertensi
    Kelebihan lemak perut meningkatkan tekanan pada organ, merangsang hormon tertentu, serta membuat pembuluh darah kaku.
    Kombinasi ini menyebabkan tekanan darah naik secara signifikan.
  3. Penyakit jantung
    Kaitan paling serius adalah dengan kardiovaskular. Lemak visceral meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, serangan jantung, stroke, bahkan gagal jantung. Studi menunjukkan, orang dengan perut buncit memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung lebih tinggi dibanding mereka dengan lemak terkonsentrasi di area lain.

Selain itu, visceral fat juga berhubungan dengan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) yang bisa berkembang menjadi sirosis, serta sindrom metabolik yang memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Profesor kedokteran di Harvard Medical School, Dr. Barbara Kahn mengungkap ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rasio pinggang terhadap pinggul yang tidak ideal sangat terkait dengan diabetes dan risiko penyakit kardiovaskular. Artinya, ukuran lingkar pinggang yang tidak proporsional dengan pinggul sangat erat kaitannya dengan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Studi besar yang melibatkan lebih dari 500.000 orang di Inggris mendukung pernyataan ini. Peneliti menemukan bahwa wanita dengan berat tubuh terkonsentrasi di perut memiliki 10–20% risiko lebih tinggi terkena serangan jantung dibandingkan wanita dengan distribusi lemak lebih merata, meskipun indeks massa tubuh (BMI) mereka sama.

Hal ini menunjukkan bahwa BMI saja tidak cukup untuk menilai risiko kesehatan. Orang yang kurus sekalipun bisa berisiko tinggi bila menyimpan banyak lemak visceral.