Bertahan Demi Gaji, Tapi Tiap Hari Menangis Diam-diam, Artinya Depresi Kerja

Ilustrasi Wanita Menangis Usai Marah
Sumber :
  • Pixaby

  1. Cari Dukungan Emosional: Ceritakan apa yang kamu rasakan pada orang yang kamu percaya. Validasi dari orang lain bisa membuatmu merasa tidak sendirian.
  2. Pertimbangkan Konseling atau Terapi: Psikolog dapat membantumu memahami akar masalah dan memberi strategi coping yang tepat.
  3. Review Situasi Kerja: Jika memungkinkan, komunikasikan kondisimu ke atasan atau HR. Beberapa perusahaan punya kebijakan untuk mendukung karyawan yang mengalami gangguan mental.
  4. Buat Rencana Finansial: Jika kamu merasa bertahan hanya demi gaji, mulai cari siasat jangka panjang. Mungkin bisa mencari freelance, menabung untuk dana darurat, atau pelan-pelan mencari alternatif pekerjaan yang lebih sehat.
  5. Berani Ambil Keputusan: Jika situasi sudah terlalu parah, keluar bukan berarti kalah. Itu bisa jadi bentuk paling tulus dari mencintai diri sendiri.

 

Kamu Tidak Sendirian

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala depresi kerja, jangan diam. Banyak organisasi dan profesional yang bisa membantu. Meminta pertolongan bukan tanda lemah—itu bukti bahwa kamu ingin hidupmu kembali bermakna. Ingat, kamu layak memiliki pekerjaan yang tidak hanya memberimu penghasilan, tapi juga menjaga kesehatan mental dan harga dirimu.

Jika kamu merasa tidak sanggup menghadapi tekanan kerja sendirian, carilah dukungan. Entah itu sahabat, keluarga, komunitas, atau tenaga profesional—bicaralah. Kamu berhak hidup dengan tenang, tidur dengan damai, dan bangun tanpa rasa takut.